TRIBUN-VIDEO.COM - Mahfud MD, Ketua Kompolnas sekaligus Menkopolhukam menjabarkan penjelasan skenario kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Senin (22/8/2022).
Hal itu diungkap Mahfud MD saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK.
Dalam penjelasannya, Kompolnas menyatakan dua sikap dalam menangani kasus yang menyeret nama eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ini.
Mahfud MD menjelaskan, skenario dalam kasus ini berubah dari pertama ke skenario kedua.
Pada saat kasus diumumkan ke publik pada 11 Juli 2022, Kompolnas langsung bergerakke TKP dan ada penjelasan mengenai peristiwa baku tembak.
Selanjutnya, Mahfud MD berpendapat bahwa kasus tersebut dinilai tidak masuk akal.
Pasalnya, ada beberapa fakta tidak jelas keterikatan antara sebab akibatnya.
Hal ini dinilai sangat meragukan. Namun Kompolnas masih berpegangan pada skenario yang pertama.
Mahfud MD pun melihat isu-isu di luar berbeda dengan apa yang dijelaskan oleh Polri.
Sehingga, Kompolnas dan Komnas HAM dinilai tidak sensitif terhadap isu di luar, sudah disetir terkait skenario pembunuhan Brigadir J.
Mahfud MD mengatakan, Ferdy Sambo sempat memanggil para petinggi Kompolnas dan Komnas HAM ketika berita meninggalnya Brigadir J dirilis.
Bahkan salah seorang anggota Kompolnas Poengky Indarto sempat dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo.
Dalam penjelasan Mahfud MD, Irjen Ferdu Sambo menangis kepada Poengky karena dirinya didzolimi dan istrinya dilecehkan.
Irjen Ferdy Sambo juga mengaku akan menembak sendiri pelaku pelecehan istrinya seandainya ada di TKP.
Selanjutnya, Mahfud kembali menanyakan apakah ada yang turut dipanggil oleh Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM Bidang Penyelidikan dan Pemantauan, M Choirul Anam, disebut juga turut hadir saat dipanggil Ferdy Sambo.
Saat ditanya Mahfud MD, Anam menegaskan, Komnas HAM tidak terpengaruh terhadap cerita yang disampaikan Ferdy Sambo.
Selain itu soal skenario penembakan oleh Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD juga dicecar pertanyaan terkait motif pembunuhan Brigadir J.
Mahfud MD beberapa waktu lalu memang sempat memberikan pernyataan mengenai motif pembunuhan tersebut.
Ia menyebutnya, motifnya hanya bisa didengar oleh orang dewasa.
Dalam rapat, Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III meminta Mahfud MD untuk menjelaskan hal tersebut.
Mahfud MD kala itu dimintai keterangan oleh wartawan terkait motif pembunuhan.
Awak media diminta untuk menunggu penjelasan dari pihak penyidik.
Ketua Kompolnas ini menyebut, sebelumnya juga muncul adanya skenario pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.
Menurutnya, hal itulah yang menurutnya sensitif dan alasan penembakan tersebut hanya bisa didengar oleh orang-orang dewasa. (*)
