Nama : Cindy Dwi Handayani
Kelas : B6 / 07
Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih menggunakan cara-cara terbatas. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak. Kondisi ini akan membuat jamur ragi (Saccharomyces cereviceae) mengubah glukosa menjadi alkohol.
Dalam pembuatan tape, ragi mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula.
Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan :
1. Enzim pada ragi (Saccharomyces cereviceae) tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.
2. Lamanya proses fermentasi tersebut mempengaruhi banyaknya kadar alkohol yang dihasilkan oleh ragi tape (Saccharomyces cereviceae)
3. Tape bisa menjadi asam apabila proses salah, misal memberikan ragi terlalu banyak pada singkong. Karena selama itu, proses fermentasi tape masih terus berlanjut terlalu lama.
4. Penutupan wadah yang tidak rapat menyebabkan udara masuk dan mengganggu proses fermentasi pada tape.
