BANDUNG. KOMPAS. TV - Fakultas kedokteran universites padjadjaran, tengah mempersiapkan proses uji klinis tahap tiga vaksin biofarma dari sinovac biotech china. 540 vaksin akan segera diujicobakan dalam 3 bulan pertama, setelah proses uji etik selesai esok hari.

Dalam konfrensi pers yang digelar di rumah sakit pendidikan universitas padjadjaran, kepala dokter menyangkal kabar negatif tentang vaksin sinovac yang beredar di masyarakat.

Pihaknya memastikan vaksin ini aman, hal ini terbukti dari rangkaian pengujian yang telah dipublish dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Pihaknya juga menjelaskan, vaksin dari china dipilih, lantaran saat ini vaksin tersebut merupakan vaksin pertama yang telah teruji dalam penelitian.

Sebelumnya, vaksin covid-19 yang berasal dari sinovac biotech china telah sampai di indonesia pada 19 juli lalu. Indonesia menjadi salah satu dari lima negara yang melakukan uji klinis tahap tiga kepada manusia, bagi vaksin ini.

Terdapat 1.620 vaksin akan diujicobakan, dan diawali dengan pengujian terhadap 540 sampel dalam tiga bulan pertama, untuk kebutuhan registrasi dan perizinan.

Vaksin ini akan diujicobakan kepada para sukarelawan dengan rentang usia 19-59 tahun menurut tim uji klinis hingga saat ini banyak sukarelawan yang telah mendaftar.

Pengujian pertama dilakukan untuk melihat keamanan serta kekebalannya rekrutmen pada sukarelawan dilakukan bagi sukarelawan dalam keadaan sehat. Selama masa pengujian, para sukarelawan akan dipantau oleh tim penguji vaksin, sehingga data tentang vaksin dapat dihimpun.

Proses ini dilakukan sesuai prosedur badan dunia who dan bpom indinesia. Diharapkan pengujian ini dapat berjalan selama 6 bulan setelah itu penghimpunan data dari 5 negara dapat dilakukan sehingga targetnya vaksin sudah dapat digunakan oleh masyarakat pada januari mendatang.

Untuklebihtahuberitater-update seputarJawa Barat, bisaklink link di bawah .

IG :[ Ссылка ]

Youtube :[ Ссылка ]

Twitter :[ Ссылка ]

Facebook :[ Ссылка ]

свернуть