SUBANG, KOMPAS.TV - Memasuki libur panjang imlek, Jumat (12/2/2021) pagi ini, arus lalu lintas di tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon, mulai ramai.
Kendaraan bahkan sempat tersendat karena diberlakukannya contraflow.
Arus lalu lintas yang didominasi kendaraan pribadi tersendat di sekitar kilometer 121.
Kendaraan harus melambatkan laju untuk mengantisipasi perbaikan jalan ambles di ruas tol Cipali arah Cirebon menuju Jakarta.
Sistem contraflow mulai diberlakukan sejak Kamis (11/2/2021) kemarin.
Diperkirakan akan terjadi antrean karena arus kendaraan diprediksi meningkat pada Jumat siang hingga sore nanti.
Perbaikan tol Cikopo Palimanan kilometer 122-400 arah Cirebon menuju Jakarta terus dilakukan.
Alat-alat berat seperti ekskavator dan crane sudah dikerahkan ke lokasi.
Perbaikan fokus kepada pemasangan besi penahan pada tanah sepanjang 100 meter agar ambles tidak meluas.
Para petugas juga mulai mengeruk median jalan untuk dijadikan jalur darurat bagi pengguna tol Cipali.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan lokasi tanah ambles sejatinya merupakan zona hijau atau daerah dengan potensi pergerakan tanah yang rendah.
Namun kontur tanah di kilometer 122 terdiri dari tanah jaring dan terdapat lapisan lempung disertai jalur air.
Akibatnya ketika curah hujan tinggi, terjadi pergerakan tanah.
Sebelumnya pada Selasa (9/2/2021) kemarin, tol Cikopo Palimanan (Cipali) ambles di kilometer 122 di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Akibat peristiwa ini, permukaan tol retak dan mengalami penurunan sedalam dua meter.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang akibat amblesnya ruas tol Cipali, polisi memberlakukan sistem contraflow atau lawan arus.
