TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang nelayan di Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marsel Lopung menemukan muntahan paus di Pelabuhan Sulamu.
Ia mengaku mendapatkan benda yang juga dikenal dengan nama ambergis itu di sekitar Maret 2018.
"Saya tidak ingat lagi tanggalnya tapi sebulan lalu saya dapat itu. Terus saya bawa kembali ke rumah dan simpan di dalam wadah," ujar Marsel saat ditemui di Oeba Rabu (18/4/2018).
Marsel mengatakan benda itu makin hari makin keras dan menyusut.
Sayangnya, barang bernilai ekonomis tinggi itu telah disita Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.
Sebelumnya, telah tersiar beberapa kabar menghebohkan tentang mahalnya ambergis yang ditemukan seseorang.
Berikut 5 fakta tentang muntahan paus yang fenomenal itu, seperti dihimpun Tribun-Video.com dari Pos Kupang, Kamis (18/4/2018):
1. Keluar dari saluran pembuangan
Meski disebut muntahan, ambergis tidak keluar dari mulut paus, melainkan dari saluran pembuangan kotoran.
Muntahan itu awalnya merupakan zat yang menumpuk di usus paus.
2. Seperti bongkahan lilin
Muntahan paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ini berbentuk dan bertekstur mirip bongkahan lilin.
3. Busuk lalu berubah harum
Saat baru dikeluarkan, ambergis berwarna kehitaman dan berbau busuk, namun lama kelamaan aromanya berubah menjadi harum.
4. Dijadikan parfum
Muntahan paus mengeluarkan wangi khas yang menyenangkan dan tidak dihasilkan oleh zat lain.
Beberapa industri parfum terkenal seperti Chanel dan Lanvin menggunakan ambergis untuk membuat parfum yang tak biasa.
5. Sangat mahal
Biasanya muntahan paus tenggelam di laut, dan kadang mengapung lalu terdampar di pantai.
Muntahan yang jarang ditemukan ini dijual seharga Rp200 juta/kg.
Pada November 2017 seorang nelayan di Bengkulu bahkan menjual 150 kg ambergis yang ia temukan dengan harga Rp3,3 miliar.
Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Ещё видео!