SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Puing-puing bekas kebakaran ini sebelumnya adalah rumah tempat tinggal bagi pasangan Abdurrahman dan Umiyah.
Rumah kakek-nenek ini terbakar pada Senin siang, namun masih beruntung tak sampai melukai keduanya.
Terlebih, Abdurrahman merupakan penyandang disabilitas tuna netra, sementara istrinya Umiyah juga menderita keluhan kesehatan yang membuatnya tak bisa berjalan, dan hanya mampu merangkak.
Ironisnya lagi, saat peristiwa kebakaran terjadi mereka hanya tinggal berdua didalam rumah, dan dengan kekurangannya masing-masing berhasil menyelamatkan keduanya dari bahaya kobaran api.
Kepada Serambi on TV, keduanya berbagi cerita dramatis dibalik musibah yang nyaris mencelakai mereka.
Menurut Umiyah, awalnya terdengar suara seperti ketukan pada plafon rumah, hingga ia diminta mengecek sumbernya oleh sang suami.
Dengan merangkak eprlahan, Umiyah kemudian melohat percikan api dari atas plafon dan segera memberitahukan sang suami, Abdurrahman.
Mengetahui kejadian itu, Abdurrahman yang saat itu sedang berada di kamar mandi sempat menyiramkan air meski dalam kondisi tak bisa melihat.
Keduanya juga berteriak memanggil warga meminta bantuan agar keduanya terselamatkan dari kobaran api yang mulai mebesar.
Warga yang kemudian datang berhasil mengeluarkan pasangan Abdurrahman dan Umiyah dari dalam rumah yang mulai terbakar.
Taka da yang bisa diselamatkan dari dalam rumah, bahkan pasangan berusia lanjut itu kini harus menumpang tinggal dirumah kerabatnya yang berada tak jauh dari istana mereka yang ludes dilalap si jago merah.
(Serambinews.com/Zaki Mubarak)
Baca berita lainnya di [ Ссылка ]
Ещё видео!