SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus positif Covid-19 di beberapa daerah meledak, salah satunya di Kabupaten Kudus. Imbasnya RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 dibanjiri pasien dari luar kota. Tak hanya Kabupaten Kudus, pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro juga berasal dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan.
Pasien Covid-19 yang dirujuk kondisi kesehatannya mulai dari sedang, berat, hingga kritis. Dari 38 ruang ICU yang disiapkan oleh pihak rumah sakit, hanya tersisa dua ruangan.
Namun jika jumlah pasien Covid-19 bertambah, maka pihak RSUD KRMT Wongsonegoro juga sudah menyiapkan sejumlah ruangan yang bisa digunakan untuk ruang isolasi hingga ICU tambahan bagi pasien Covid-19. Untuk biaya perawatan pasien Covid-19 sampai saat ini masih ditanggung oleh pemerintah.
"Saat ini kami merawat pasien covid sebanyak 125, ini memang luarbiasa ya, meningkat. Bulan Mei awal sebenarnya kami sudah landai, tapi ini ada di tetangga kita, di Kudus, ada kasus lonjakan, sebagian pasiennya dirujuk ke tempat kami. Total untuk dari Kudus itu sejumlah 20. Demak pun juga iya, Pati juga ada, jadi ini mungkin Kudus dan sekitarnya sudah agak naik kasus-kasunya," kata Direktur Utama RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang Susi Herawati.
Salah seorang keluarga pasien Covid-19 asal Kabupaten Kudus, Nurfadilah mengatakan, sang suami sebelumnya mengeluhkan pusing, sesak nafas dan suhu badan suaminya juga tinggi. Karena kondisi ruang rawat inap di rumah sakit Kudus penuh, maka akhirnya suaminya disarankan untuk dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang.
Saat ini RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang menyediakan 180 ruang isolasi untuk pasien Covid-19 termasuk ruang ICU. Sedangkan pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit mencapai 125 orang. Namun pihak rumah sakit juga sudah menyiapkan ruang isolasi dan ICU tambahan bagi pasien Covid-19 jika diperlukan.
#Covid-19 #RSUDKRMWongsonegoro #KotaSemarang
