Jakarta, [ Ссылка ] - Dampak Kenaikan Harga BBM: Cabai-Daging Ayam Ikut Naik | kabar Pagi tvOne
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax baru saja diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9/2022). Kenaikan BBM ini menjadi langkah Pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia. Maka dari itu, harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBD.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi pukulan bagi semua orang, Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter, BBM subsidi solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan BBM non-subsidi Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter tentunya akan memacu inflasi yang berdampak kepada meningkatnya kemiskinan.
Subsidi BBM yang mencapai Rp 502 triliun membuat pemerintah (Kementerian Keuangan) kelimpungan untuk bisa mengatasi terjadinya defisit anggaran di tengah gejolak meningkatnya harga-harga komoditas pangan dan energi, yang dibarengi pula dengan merangkak naiknya inflasi di dalam negeri.
Polemik apakah subsidi seharusnya ditujukan terhadap individu (manusianya) bukanlah pada komoditas (barang) dalam kasus BBM ini seharusnya tidak perlu terjadi. Atau, menggunakan instrumen fiskal dengan mengenakan PPN 11% ketika harga minyak mentah dunia tinggi akan membuat persoalan baru dengan masalah rasa keadilan sosial di tengah masyarakat dan terjadi polemik kembali.
Sehingga akhirnya hanya berkutat dari satu polemik ke polemik baru lainnya, begitu seterusnya bagaikan lingkaran tanpa ujung. Tanpa dapat menyelesaikan persoalan tentang subsidi BBM pada akar persoalannya yaitu penyortiran dan pembatasan siapa yang berhak dan tidak berhak untuk menikmati subsidi.
Saksikan live streaming tvOne hanya di [ Ссылка ]
Ещё видео!