Kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat meledak pada Senin (29/3/2021) dini hari. Sampai pagi ini, Selasa (30/3/2021) nampak api belum juga padam. Namun pihak Pertamina memastikan api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.
Menyusul insiden tersebut, berbagai berita bohong bermunculan di media sosial. Untuk meluruskan hal tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam konferensi pers virtualnya menjelaskan tiga fakta terkait insiden meledaknya kilang Balongan.
Fakta pertama, insiden tersebut hanya membakar tangki, tepatnya tangki T-301G. Nicke menegaskan, begitu api padam, operasional bisa langsung berjalan.
“Saya sampaikan bahwa yang terbakar ini bukan kilang melainkan tangki BBM-nya untuk menyimpan produk yang berada di area kilang. Jadi peralatan-peralatan utama untuk produksi kilang berikut juga fasilitas produksi aman, sehingga nanti ketika penanganan insidennya sudah selesai atau api padam, maka kilang nanti bisa dioperasikan kembali,” jelasnya.
Fakta kedua, insiden tersebut tidak berdampak pada stok gasoline nasional. Seperti ditegaskan Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, “Akibat pandemi COVID-19 penyerapan BBM belum berjalan optimal hingga hari ini. Jadi stok BBM ini luber ada 10,5 juta barel. Ini cukup untuk 27-28 hari ke depan, jadi tidak ada masalah. Sekitar 62.500 kiloliter per hari konsumsi masyarakat kita.”
Fakta ketiga, penyebab kebakaran masih dalam investigasi, sehingga masyarakat diminta berhenti berspekulasi. Nicke mengatakan, Pertamina dibantu pihak berwenang masih melakukan investigasi. Sementara fokus hari ini ialah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan.
link : [ Ссылка ]
Subscribe dan tekan tombol jempol ke atas. Jika anda menyukai video ini,
Our official website: [ Ссылка ]
Follow our social media:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
likendin : [ Ссылка ]
Ещё видео!