Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar konsultasi publik terkait pembangunan jalan tol yang menghubungkan Tulungagung-Blitar-Kepanjen atau disebut Agungblijen.
Konsultasi publik dilaksanakan di Kecamatan Selopuro dan Kanigoro oleh perwakilan masyarakat yang terdampak perencanaan pembangunan proyek jalan tol.
Konsultasi publik ini dilakukan langsung oleh konsultan yang akan menangani dokumen lingkungan rencana pembangunan jalan tol ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Achmad Cholik mengatakan, kegiatan konsultasi publik ini digelar di dua tempat, yakni di Desa Jatitengah Kecamatan Selopuro.
Untuk tempat kedua, yakni di Kecamatan Kanigoro yang mengundang muspika dan masyarakat terdampak di kecamatan Kademangan dan Kanigoro.
Kegiatan konsultasi publik ini sebagai bentuk pemberitahuan awal pada masyarakat yang terdampak rencana pembangunan jalan tol Agungblijen
Proyek pembangunan Jalan Tol Agungblijen ini, diperkirakan paling cepat direalisasikan pada tahun 2023.
“Masih panjang prosesnya, paling cepat tahun 2023,” kata Konsultan Studi Kelayakan Tol Agungblijen di Tulungagung, Jawa Timur.
Oleh karenanya, rangkaian sosialisasi dan konsultasi publik masih akan dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan di setiap daerah yang dilalui ruas Tol Agungblijen
Termasuk, dalam hal penentuan titik pintu masuk/pintu keluar Tol Agungblijen di Kota Tulungagung.
“Sebetulnya itu dinamis ya, masih ada kemungkinan berubah atau pemerintah kabupaten menyampaikan permintaan tertulis, memberikan masukan yang jelas agar diubah exit tol-nya,” katanya.
Setelah konsultasi publik ini, proses pembangunan akan dilanjutkan dengan sosialisasi lebih detail ke warga oleh tim rencana aksi pembebasan lahan dan pemukiman kembali.
Tim akan menentukan batas dari jalan tol tersebut dan draf analisis dampak lingkungan (amdal). Pihaknya bakal menyesuaikan dengan aturan tata ruang dan tata bangunan di tiap kabupaten.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung Makrus Manan mengungkapkan, sesuai perencanaan sebagaimana tertuang dalam detail engineering design Jalan Tol Agungblijen, diproyeksikan memiliki panjang 99,91 km.
Dari total panjang itu, ruas jalan tol yang melewati Kabupaten Tulungagung memiliki panjang 33 kilometer, yang melintasi 43 desa di tujuh kecamatan.
Tujuh kecamatan yang dilalui Tol Agungblijen adalah Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Gondang, dan Tulungagung.
Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Malang-Kepanjen, serta ruas Tol Kediri-Tulungagung.
Anggaran pembangunan Tol Agungblijen berasal dari Asian Development Bank (ADB). Besaran anggaran bakal diketahui setelah dilakukan penilaian oleh tim keuangan.
Selain Agungblijen, sejumlah ruas tol lain yang akan dibangun antara lain Cilacap-Yogjakarta, Ngawi-Babat, Demak-Tuban, Jember-Situbondo, dan Jember-Lumajang.
Ещё видео!