#Kerajaankediri #Jawakuno
Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai siapa pendiri Kerajaan Kediri dan beberapa prasasti peninggalan yang berhasil ditemukan. Pendiri kerajaan Kediri merupakan bukan sosok raja pertama silsilah raja yang pernah berkuasa, kemudian mengenai prasasti kerajaan Kediri adalah sumber sejarah sekaligus bukti bahwasanya dahulu pernah berdiri kerajaan tersebut.
Dikutip dari Wikipedia, Kerajaan Kediri atau bisa disebut juga dengan nama Panjalu adalah kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Timur pada tahun 1042 hingga 1222 masehi. Berdasarkan catatan sejarah yang berhasil ditemukan, kerajaan Kediri berpusat di kota Daha atau sekarang merupakan Kabupaten Kediri, Jatim.
Pendiri kerajaan Kediri yaitu bernama Airlangga (Erlangga) dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Sebelum mendirikan kerajaan ini, ia merupakan pendiri Kerajaan Kahuripan. Kemudian pada masa akhir pemerintahannya, ia membagi wilayah kahirupan menjadi dua yakni Kerajaan Kediri dan Janggala.
Prasasti Kerajaan Kediri
Berikut ini beberapa prasasti kerajaan Kediri dan penjelasannya secara singkat, meliputi :
1. Prasasti Sirah Keting
Prasasti ini menceritakan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Kediri saat ibukotanya berada di Daha. Berangka tahun 1104 masehi.
2. Prasasti Ngantang
Berhasil ditemukan di Kec. Ngantang, Kab. Malang, isinya menceritakan tentang penghargaan kepada masyarakat Ngantang atas jasa-jasanya mendukung raja Jayabaya melawan Kerajaan Jenggala. Prasasti ini berangka tahun 1145 masehi.
3. Prasasti Turun Hyang II
Ditemukan di Desa Truneng, Kec. kemlagi, Kab. Mojokerto, isinya menjelaskan tentang penghargaan masyarakat setempat atas bantuannya kepada kerajaan Jenggala menghadapi Kediri. Tercantum angka tahun 1044 masehi.
4. Prasasti Ceker
Prasasti yang berisi tentang anugrah yang diberikan raja untuk penduduk Desa Ceker yang sudah mengabdi untuk kemajuan Kerajaan Kediri.
5. Prasasti Padelegan
Berisi tentang bakti yang dilakukan penduduk Desa Padegelan pada Raja Kameshwara. Aksara Jawa Kuno yang terdapat pada prasasti ini sudah banyak yang aus, namun berhasil terbaca oleh Oud Javansche Oorkonde dan dalam prasasti ini terdapat penanggalan angka tahun 1038 Saka atau 11 Januari 1117 Masehi. Prasasti ini menjadi prasasti pertama yang dikeluarkan Raja Bameswara sehingga menjadi prasasti pertama Kerajaan Kediri sesudah menjalani masa kelam Raja Samarawijaya yang memerintah pada tahun 1042 Masehi sampai dengan 1044 Masehi dan berkuasa di Daha sesudah pembagian kerajaan oleh Raja Airlangga. Prasasti ini tersimpan di Museum Panataran, Kabupaten Blitar yang dimana pada bagian atas prasasti terdapat sebuah ornamen lancana yang disebut dengan Candrakapala.
6. Prasasti Kertosono
Berisi tentang masalah keagaamaan dari masa pemerintahan Raja Kameshwara.
7. Prasasti Talan
Prasasti Talan ditemukan di Desa Gurit, Blitar, Jawa Timur yang dibuat tahun 1136 Masehi atau 1058 Saka. Isi dari prasasti ini adalah tentang penetapan masuknya Desa Talan ke wilayah Panumbang yang sudha terbebas dari pajak. Pada prasasti ini dilengkapi dengan pahatan Garudhamukalanca yakni pahatan berupa tubuh manusia dengan sayap dan kepala garuda.
8. Prasasti Panumbangan
Prasasti Panumbangan dibuat pada 2 Agustus 1120 yang dikeluarkan oleh Maharaja Bameswara dengan isi tentang penetapan Desa Panumbangan sebagai Sima Swatantra atau desa bebas pajak.
9. Prasasti Jaring
Prasasti Jaring dibuat pada 19 November 1181 dengan isi yang menerangkan tentang pengabulan permohonan penduduk dukuh jaring lewat senapati Sarwajala yakni keinginan yang tidak sempat diwujudkan oleh raja sebelumnya. Prasasti Jaring ini menyebutkan jika pejabat Kediri mempunyai gelar atau sebutan dengan menggunakan nama hewan seperti Menjangan Puguh, Lembu Agra serta Macan Kuning.
10. Prasasti Galunggung
Peninggalan Kerajaan Kediri selanjutnya adalah prasasti Galunggung. Prasasti Galunggung ditemukan di Rejotangan, Tulungagung dengan ukuran 160 x 80 x 75 cm dengan memakai huruf Jawa Kuno sebanyak 20 baris kalimat. Aksara yang terdapat pada prasasti ini sudah tidak terlalu jelas terbaca karena sudah ada bagian yang rusak, akan tetapi hanya bagian tahun saja yang masih bisa terbaca dengan jelas yakni tahun 1123 Saka.
11. Prasasti Kamulan
Prasasti Kamulan ditemukan di Desa Kamulan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang dibuat pada tahun 1194 Masehi atau 1116 Saka yakni pada masa pemerintahan Raja Kertajaya. Prasasti Kamulan ini berisi tentang berdirinya Kabupaten Trenggalek pada Rabu Kliwon tanggal 31 Agustus 1194.
Dalam prasasti ini tertulis nama Kediri yang diserang Raja Kerajaan sebelah Timur dan pada tanggal yang tertulis dalam prasasti adalah tanggal 31 Agustus 1191.
Ещё видео!