SIMALUNGUN, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 3 rencana pembenahan pasca banjir bandang di Kota Wisata Parapat Danau Toba, Sumatera Utara.
Dari hasil diskusi pihak kementerian dengan warga Kota Wisata Parapat ada 3 rencana pembenahan yang akan dilakukan salah satunya pembangunan gorong-gorong dari perbukitan, sehingga air tidak sampai ke badan jalan.
Pemerintah pusat juga akan mengganti Jembatan Sidua-dua di jalan utama yang telah berulang kali terkena longsor.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Simalungun berencana membangun tembok penyekat di perbukitan, agar tidak terjadi lagi bencana alam longsor maupun banjir bandang di kawasan wisata Danau Toba.
Penyebab banjir bandang di Kawasan Wisata Kota Parapat Danau Toba masih dipelajari pihaknya, namun salah satu faktor diduga karena curah hujan.
Pemerintah Kabupaten Simalungun bersama pihak Kementerian PUPR akan membangun tembok penahan di perbukitan Danau Toba dan gorong-gorong untuk mengalirkan air.
Sementara itu sejumlah pihak menuding penyebab banjir akibat aktivitas penebangan kayu di Hutan Sitahoan dan Sibatuloting.
