plesteran dinding yang ambrol/terkupas umumnya disebabkan oleh kualitas pasir serta tingkat kelembaban yang tinggi sehingga plesteran mudah lunak dan rontok.
Adapun mengenai takaran semen yang terlalu sedikit atau kurang dari yang seharusnya menyesuaikan kebutuhannya, yaitu mulai dari 1:3 sampai 1:8 jika menggunakan pasir yang berkualitas atau dengan kadar tanah dibawah batas maksimal 5%, adukan tidak mudah rontok terurai seperti pasir tanpa semen, melainkan hanya berpengaruh pada ke-eratan kepadatannya, menyatu tapi tidak mengeras/membatu.
Hal lainnya yang mempengaruhinya adalah proses pengerjaannya, jika plester dinding kondisi pasangan bata kering (tidak menyiram/membasahinya), dapat menyebabkan daya serap pada adukan plester, sehingga kandungan air +semen pada adukan plester, yang seharusnya mengikat butiran pasir, jadi terserap oleh bata, sehingga keringnya plesteran tidak membatu atau lunak dan terurai setelah beberapa tahun.
terutama jika plester menggunakan adukan konvensional.
Mungkin akan berbeda jika plesteran menggunakan adukan instan, karena adukan instan atau mortar kemasan memiliki kandungan perekat dan beberapa komponen lainnya, tetapi tetap saja saat akan mengaplikasikannya, kondisi bata harus lembab untuk mendapatkan kualitas plesteran yang lebih baik, seperti petunjuk penggunaan pada kemasan produk.
Semoga bermanfaat dan kita bisa saling bertukar pengalaman.
terima kasih
#lemkra #tg300 #waterlock #howtoplaster #plasteringtutorial #DIY #rumah #disabilitas #homecare #homeimprovement
cara plester dinding yang berkualitas
[ Ссылка ]
cara mengatasi dinding luar yang terkupas
[ Ссылка ]
cara mengatasi dinding lembab/rembas
[ Ссылка ]
cara mengatasi dak rembes
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
cara floor dak
[ Ссылка ]
Ещё видео!