KOMPAS.TV - Luka lama, itu belum pulih benar dari hati keluarga Vina. Air mata sang ibunda kembali tumpah saat harus mengingat kembali peristiwa tragis yang dialami sang putri.

Hal serupa juga dirasakan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana yang juga jadi korban atas kekejaman geng motor.

Bahkan ayah Eki yang merupakan anggota polisi juga tak tinggal diam untuk mengungkap kasus pembunuhan sang putra.

Bagi keluarga, waktu 8 tahun itu belum cukup untuk menutup luka atas kepergian Vina dan Eki. Apalagi, 3 pelaku pembunuhan masih menghirup udara bebas.

Sementara kuasa hukum terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eki menyebut banyak kejanggalan dalam kasus ini.

Kejanggalan terjadi sejak awal penanganan, penetapan tersangka, persidangan hingga kasus ini diambil alih oleh Polda Jawa Barat.

Menurut kuasa hukum, salah satu kejanggalan yang mencolok ada pada fakta hasil visum di Rumah Sakit Gunung Jati, hasil otopsi di Rumah Sakit Losarang Bhayangkara Indramayu dan hasil bunyi tuntutan jaksa dalam persidangan.

Sementara itu, Kompolnas mendorong Polda Jawa Barat untuk segera menangkap 3 orang yang telah ditetapkan sebagai buron sejak 8 tahun lalu dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Kompolnas juga meminta Polri segera merespons terkait penyampaian kuasa hukum terpidana soal adanya dugaan penanganan polisi yang tidak sesuai prosedur. Menurut Kompolnas, hal ini perlu dilakukan agar penanganan kasus pembunuhan Vina bisa transparan.

Polda Jabar telah merilis 3 pelaku pembunuhan Vina dan Eki, ketiganya yaitu Andi, Dani dan Pegi alias Perong.

Meski belum diketahui identitas ketiganya asli atau bukan, Polda Jabar juga menggambarkan ciri-ciri ketiga DPO.

Lalu bagaimana kasus ini sebenarnya bergulir? apakah benar adanya kesalahan prosedur yang dilakukan polisi? dan apa sebenarnya penyebab Vina dan Eki meninggal?

Baca Juga Kasus Pembunuhan Vina Kembali Jadi Sorotan, Kompolnas: Kami Optimistis Kasus akan Terungkap di [ Ссылка ]

#kompolnas #pembunuhanvina #vinacirebon


Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]

свернуть