TRIBUN-VIDEO.COM, BALI - Basarnas Bali bersama unsur SAR lainnya, telah melakukan pencarian KM Linggar Petak 89 dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229.
Operasi SAR hari kedua tenggelamnya KM Linggar Petak 89 di perairan Samudera Hindia, masih belum menemukan titik terang, Rabu 1 Maret 2023.
Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang POB lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian.
Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara.
"Alun gelombang 2,5 sampai 4 meter, angin 20 knot dan visibility 15 Km, tadi selama pencarian tidak ditemukan tanda-tanda, tidak ada juga kapal yang melintas, " jelasnya.
KN SAR Arjuna kembali sandar di Pelabuhan Benoa pada pukul 12.45 Wita.
Hasil komunikasi dengan pihak agen kapal bahwa sekitar pukul 16.36 Wita posisi KM Bahari Nusantara berada sebelah barat laut lokasi kecelakaan dengan jarak kurang lebih 12 Nm (9° 8.704'S - 114° 58.700'T).
Di posisi berbeda, KM Bahari Nusantara 25 berada di sebelah utara LKP dengan jarak kurang lebih 21 Nm (8° 59.195'S - 115° 5.566'T).
Selama upaya pencarian berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Polair Mabes Polri, Dit Polair Polda Bali, Potensi SAR Radio 115, STOP Benoa, BTS Benoa, KM Bahari Nusantara dan KM Bahari Nusantara 25. Rencananya operasi SAR akan kembali dilanjutkan besok.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tim SAR Cari Keberadaan 10 Korban Tenggelamnya KM Linggar Petak 89, [ Ссылка ].
Editor: Eko Sutriyanto
Ещё видео!