Memperingati Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember, Menteri Komunikasi dan Informatika mengumumkan pemenang Kompetisi TIK Tingkat Nasional secara Daring - Piagam Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengumuman dilakukan pada peringatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Menteri Sosial, dan Menteri Komunikasi dan Informatika. Acara ini diisi dengan berbagai macam pertunjukan dan digelar secara daring.
Kompetisi TIK bagi disabilitas yang dibarengi dengan pelatihan ini sudah diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo sejak tanggal 9 sampai dengan 26 November 2020 untuk tingkat provinsi, dilanjutkan dengan kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan tanggal 27 November sampai dengan 2 Desember 2020. Sebanyak 172 orang peserta dari 34 provinsi antusias mengikuti kompetisi ini.
“Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang menyelenggarakan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 dengan tema membangun kembali kehidupan yang lebih baik yang lebih inklusif, lebih aksesibel, dan berkelanjutan di saat dan pasca pandemi covid-19. Semangat ini sejalan dengan Peta Jalan Transformasi Digital yang sedang difinalisasi oleh Kementerian Kominfo di mana salah satu inisiatifnya adalah meningkatkan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi untuk penyandang difabel tersebut bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penyandang difabel termasuk akses ke layanan kesehatan layanan pendidikan dan lapangan kerja,” papar Menteri Johnny.
“Ketersediaan akses tersebut bertujuan untuk memperbaiki peluang partisipasi di bidang ekonomi budaya dan sosial di masyarakat. Kami juga terus mendukung lahirnya lebih banyak forum publik dan kanal yang melibatkan kalangan difabel secara aktif perkuat solidaritas dan mengajak kalangan difabel untuk turut mengambil bagian integral dalam membangun bangsa,” lanjut Menkominfo.
Rangkaian acara Hari Disabilitas Internasional 2020 menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air tanpa terkecuali. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, no one should left behind, tak ada seorang pun yang ditinggal di belakang. ***
