judul: senja
Sama seperti senja yang tidak selalu tetap berada di situ,
Ada kala dia ikhlaskan terangnya digantikan malam.
Ada pun diriku yang tidak pernah berhak menahanmu.
Ikatan ini sudah terlalu lama mengikat hingga aku remuk redam.
Kulepaskan engkau saat ini.
Bersama ribuan hari yang kita lewati,
Dan puluhan ucap janji yang kau beri.
Biarlah kali ini,
Semua berakhir sampai di sini;
Sayonara.
Entah kapan aku dapat kembali menulis akan kebahagiaan cinta,
Ketika setiap kisah bagai kisah film dan novel yang berending terbuka.
Seandainya puisi ini,
hanya sebuah tulisan-tulisan yang kutulis berima.
Tapi apa daya...
Puisiku ini non-fiksi.
Puisi ini kamu.
Puisi ini aku.
Ketika kamu dan aku bukan lagi satu,
Ketika kamu dan aku sudah bukan lagi kita.
Tetapi tetap aku berharap segala yang terbaik untukmu,
Tolong harapkan yang sama untukku.
Sampai jumpa kembali,
Di saat hati kita sudah mereda;
Saat otak dan pengertian kita sudah semakin dewasa.
Untuk mengerti perpisahan bukanlah akhir.
Mungkin itu adalah permulaan untuk perjalanan dan pelajaran hidup yang lebih baik lagi.
Maka sekali lagi, untuk kamu...
Sayonara.
📝: November 1st 2019 (by me)
voice over by my good friend Tiovani | IG: @tiovanitioms
written and edited by me @yoanmaukar
#collab
#musikalisasipuisi #puisi #bacapuisi
background music : "the quite aftermath" from Youtube audio library
![](https://s2.save4k.ru/pic/84r3saiwlO8/mqdefault.jpg)