TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy dibuat geram oleh pasukan Rusia yang menduduki wilayah Kherson.
Pasalnya, Kremlin telah memberikan pilihan kepada penduduk Kherson apakah mereka ingin bergabung dengan Rusia.
Dikabarkan, penduduk di wilayah tersebut setuju dan ingin bergabung dengan Rusia di akhir 2022.
Kabar ini disampaikan Wakil Kepala Militer regional dan administrasi sipil, Kirill Stremousov, pada Rabu (11/5).
Ia mengatakan, otoritas wilayah Kherson tengah menyiapkan kerangka hukum untuk bergabung dengan Rusia pada akhir tahun ini.
“Kerangka hukum wilayah Rusia akan disiapkan pada akhir tahun," katanya.
"Pada titik ini, wilayah Kherson beroperasi berdasarkan keputusan yang dibuat oleh administrasi militer-sipil dan keputusan tentang keberadaan kita di masa depan akan dibuat pada akhir tahun," imbuhnya.
Dengan begitu, wilayah Kherson berpotensi besar menjadi wilayah Federasi Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut penduduk Kherson berhak memutuskan nasib mereka sendiri.
Namun keputusan seperti itu, membutuhkan dasar hukum yang jelas, "seperti halnya dengan Krimea".
Dikutip dari TASS, Kherson adalah wilayah pertama yang akan dianeksasi sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari.
Kabar soal Kherson akan bergabung dengan Rusia ini membuat Presiden Zelensky marah.
Zelensky mengatakan bahwa negosiasi dengan Moskwa sangat berisiko tinggi.
Rusia disebut menggunakan "referendum semu", untuk membenarkan pencaplokan wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang diduduki.
Dalam pidatonya pada Rabu malam, Zelensky mengutuk "orang-orang marginal ini, yang diambil oleh Rusia sebagai kolaborator."
Dia mengatakan Rusia telah membuat pernyataan "kebodohan kosmik".
"Tapi tidak peduli apa yang dilakukan penjajah, itu tidak berarti apa-apa - mereka tidak memiliki kesempatan. Saya yakin bahwa kami akan membebaskan tanah kami dan orang-orang kami," tambahnya.
(Tribun-Video.com)
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Ещё видео!