WUHAN, KOMPASTV - Ambisius, China Mampu mewujudkan rumah sakit darurat khusus pasien corona, Huoshenshan, di Wuhan, Provinsi Hubei hanya dalam waktu 10 hari.
China mengulang prestasi serupa waktu membangun rumah sakit khusus pasien SARS Xiaotangshan, di Beijing, dengan kapasitas 1000 tempat tidur dan dibangun hanya dalam waktu 7 hari, pada 2003 silam.
Pemerintah China mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk membangun fasilitas medis baru dengan cepat.
Saat ini juga China berupaya selesaikan rumah sakit kedua khusus pasien corona lainnya di Leishenshan yang ditargetkan rampung 5 Februari besok.
Rumah Sakit Corona Huoshenshan dirancang dengan kapasitas 1000 tempat tidur dan menempati lahan seluas 2,4 hektar.
Sementara Rumah Sakit Corona Leishenshan menempati area 3 hektar tanah dengan 1300 tempat tidur.
Pada rumah sakit pada umumnya biasanya membutuhkan waktu beberapa tahun masa konstruksi.
Beberapa ahli meragukan fasilitas medis yang dibangun China saat ini di Wuhan sebagai rumah sakit permanen.
Desain khusus rumah sakit corona, pejabat Wuhan ditengarai contek cetak biru dari RS SARS Xiaotangshan
Ada Faktor penting yang merupakan kunci mempercepat proyek-proyek pembangunan di China diantaranya kurangnya serikat pekerja, masuknya tenaga kerja murah dari kota-kota provinsi dan ketersediaan bahan bangunan.
namun hal ini tidak berarti standar bangunan China lebih longgar dari negara-negara barat lainnya
Faktor keselamatan juga menjadi prioritas di China
Ambisi China sudah lama ada pada teknik dan arsitektur dan membuat pengembang dan pekerja konstruksi China unggul dari negara lain.
Serta keterbukaan China terhadap teknologi baru dan perubahan teknologi, ini benar benar berbeda dari dunia barat dalam beberapa hal.
Meski China bekerja dengan cepat, ada sejumlah faktor yang masih tertinggal seperti ketiadaan aspek keberlanjutan dan borosnya konsumsi energi.
