YANG TERGERAK HATI UNTUK MEMBANTU PELAYANAN PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN DAPAT MENDONASIKAN KE REKENING BRI NO.0919-01-037761-53-5 A/N BERTHA KANA ( YAYASAN "BHANU ARYASATYA" KEPUTUSAN MENKUMHAM NOMOR AHU-0002408.AH.01.04 TAHUN 2017) " MELAYANI BUKAN DILAYANI" DALAM PELAYANAN KEPADA ORANG TUA (MANULA) TERLANTAR, ORANG TERLANTAR ,ANAK TERLANTAR, RUMAH SINGGAH MURTADIN, ADVOKASI DAN KONSELING.

#Aditya Taliank #Yans ZCC Channel #ZULKIFLI M ABBAS OFFICIAL #SOLATA BM2 APOLOGET #AL HAYAT INDONESIA #CILLER #Sang Penggugat #MICHAN IN OFFICIAL #Yonatan Nandar #Jim Media Channel #BANG SURET TV #Handi Celebes Channel #HANDI CELEBES OFFICIAL #KajianKristologi #UstKainama #UstFadlanGaramatan #UstNababan #UmmiIrenneHandono #Mualaf #Murtadin #KajianIslami #MualafDunia #BroLimJooiSoon #HMC#bashin #ariesto #grahamualaf #yitzhaqbenavraham #zcc #EFarhan FarLook Channel

NAMA DAN GELAR YESUS
“Nama” YESUS adalah alihaksara /alihbahasa dari bahasa latin “Iesus”, yang berasal dari bahasa Yunani “ιησους - iêsous” yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari bahasa Ibrani “Yehosua”, Yosua atau bahasa Aram Yesua yang artinya “YAHWEH yang menyelamatkan”

Sebutan "Kristus" (bahasa Indonesia) berasal dari kata Yunani, χριστος - khristos, bahasa Ibraninya משיח - MASYIAKH (Daniel 9:26)

MENGAPA ALLAH MAU MENJADI MANUSIA?*
Bagaimana manusia yang serba terbatas seperti kita ini dapat memahami YAHWEH/ELOHIM/TUHAN yang tidak terbatas dan transenden? Sangat sulit bagi kita untuk memahami hal-hal abstrak seperti kebenaran, kebaikan, atau keindahan kalau kita tidak memiliki contoh-contoh atau patron yang tampak oleh mata kita. Kita dapat mengenal keindahan karena kita dapat melihat keindahan itu pada suatu benda yang indah; kita dapat mengenal kebaikan karena kebaikan itu terlihat di dalam diri orang yang baik, dan sebagainya. Tetapi bagaimana dengan YAHWEH/ELOHIM/TUHAN? Bagaimana orang dapat mengerti seperti apa dan seperti apa YAHWEH/ELOHIM/TUHAN itu?

Sampai tahap tertentu kita dapat mengenal YAHWEH/ELOHIM/TUHAN, kalau Allah mau mewujudkan diri-NYA dalam suatu bentuk yang dapat dipahami oleh manusia, yaitu dengan menjadikan diri-NYA seorang manusia yang dapat di lihat dan di mengerti oleh manusia. Walaupun demikian, memang dalam wujud manusia Ia tidak akan dapat menyatakan sifat-NYA yang kekal dan yang mahahadir karena tidak akan ada waktu dan ruang untuk itu, tetapi IA dapat secara kelihatan menyatakan sifat-sifat-NYA.

Itu adalah berita yang disampaikan di dalam Perjanjian Baru. Rasul Paulus berkata bahwa di dalam Yesus Kristus berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-TUHAN-an dan ke ILAHI an . Yesus Kristus menjadi manusia supaya manusia dalam batas-batas tertentu dapat memperoleh pengertian tentang YAHWEH/ELOHIM/TUHAN yang tidak terbatas.

Alasan kedua mengapa YAHWEH/ELOHIM/TUHAN mau menjadi manusia ialah untuk menjembatani jurang pemisah antara YAHWEH/ELOHIM/TUHAN dan manusia. Seandainya Yesus Kristus "hanyalah" seorang manusia atau makhluk ciptaan, maka jurang pemisah antara YAHWEH/ELOHIM/TUHAN dan manusia antara yang tidak terbatas dan yang terbatas, antara Pencipta dan yang diciptakan, antara Yang Kudus dan yang tidak kudus, akan tetap ada.

Supaya kita dapat mengenal, melihat dan mengetahui YAHWEH/ELOHIM/TUHAN, maka tidak ada jalan lain yaitu YAHWEH/ELOHIM/TUHAN harus turun kepada kita. Tidak ada "makhluk ciptaan" sehebat apapun dia yang dapat menjembatani jurang antara YAHWEH/ELOHIM/TUHAN dan manusia, seperti halnya segumpal tanah liat tidak dapat mengerti atau mencapai taraf sang penjunan/ pembuat atau kayu tidak akan dapat mengerti sang pembuat. Karena kasih, YAHWEH/ELOHIM/TUHAN telah turun ke dunia ini, kepada kita. Ia membuka jalan supaya semua orang / manusia ciptaannya dapat mengenal Dia.

Sekarang, marilah kita dengan hati yang terbuka, belajar memahami lebih lanjut tentang Yesus sebagaimana Yesus sendiri mengkonfirmasikan diriNya dalam pelbagai gelar, sifat dan keberadaanNya yang ilahi itu.

YESUS SANGAT MENGERTI AKAN KEKUDUSAN NYA
Gelar "Yang Kudus" disampaikan oleh Malaikat Gabriel : Lukas 1:35
Gelar Kudus ini bukan dalam istilah etika umum, semacam saleh, bersih, takut akan Tuhan, dekat dengan Tuhan dll. Melainkan kudusnya YAHWEH/ELOHIM/TUHAN, Sang Kudus, suatu sifat dasar YAHWEH/ELOHIM/TUHAN, tanpa dosa dan tanpa berbuat dosa, dan yang berasal dari RohNya YAHWEH/ELOHIM/TUHAN sendiri. Lebih jauh, Sang Kudus sebagai pusat kekudusan juga mampu dan siap meng-kudus-kan orang-orang yang dengan sepenuh hatinya meminta pengampunan kepadaNya. Gelar dengan hakekat ini tidak pernah bisa disandangkan kepada siapapun manusia di dunia ini kecuali Yesus Kristus. Hanya Tuhanlah yang kudus dari diriNya, dan tak satupun manusia itu kudus.

свернуть