Saudara ku semua , kita yang hidup di kota ataupun di desa harus bersyukur dengan keadaan kita saat ini. Dalam video ini saya perlihatkan kehidupan nyata saudara kita di desa naisunaf pulau timoer NTT yang masih sangat jauh dari kata sejahtera. Hidup di desa terpencil , hanya untuk sekedar sekolah saja harus berjalan mulai dari jam 4 pagi dan berjalan kaki menuju sekolah.. Ini adalah potret kehidupan masyarakat desa terpencil , yang butuh uluran tangan kita.
Mereka tinggal di dalam gubuk yang tidak layak untuk di tempati , karena pekerjaan mereka hanya buruh di kebun orang lain , jadi tidak ada biaya untuk membangun rumah yang layak.Jagung adalah makanan sehari hari di desa ini.Rumah bulat yang menjadi rumah adat di desa ini , yang jadi tempat tinggal masyarkat di pedalaman NTT.

My brothers and sisters, we who live in the city or in the village should be grateful for our current situation. In this video, I show the real life of our brother in the Naisunaf village, Timoer Island, NTT, which is still far from prosperous. Living in a remote village, just to go to school, you have to walk from 4 am and walk to school.. This is a portrait of the life of a remote village community, which needs our helping hand.
They live in huts that are not suitable for habitation, because their work is only labor in other people's gardens, so there is no cost to build a decent house. Corn is the daily food in this village. Round houses are the traditional houses in this village. , which is the place where people live in the interior of NTT.

sumber
[ Ссылка ]

свернуть