TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) secara langsung mengecek perlengkapan dan peralatan untuk kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) milik PT Subur Agro Makmur (SAM) di Kecamatan Daha Barat, Hulu Sungai Selatan (HSS), Jumat, (20/10/2017).
Perwakilan dari BPBD Provinsi Kalsel yang mengecek peralatan untuk Karhutla PT SAM yakni Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan Provinsi Sahruddin dan Kabid Kedaruratan BPBD Kalsel S Dinarja bersama kepala BPBD Kesbangpol HSS Efran.
Meski status darurat Karhutla di HSS tinggal satu pekan lagi, namun BPBD Kalsel dan HSS tidak mau persiapan penanganan Karhutla mengendor.
Mereka secara langsung melihat persiapan dan peralatan tim penanggulangan Karhutla dari PT SAM. Mulai dari peralatan sederhana hingga peralatan yang modern.
Usai melihat kondisi dan perlengkapan alat penanggulangan Karhutla di PT SAM, Kabid Kedaruratan BPBD Kalsel S Dinarja mengatakan pihaknya mengatakan bahwa selama ini pihaknya memantau perusahaan yang ikut peduli dengan bahaya karhutla di Kalsel.
"Partisipasi pihak PT SAM untuk ikut menanggulangi masalah Karhutla sudah sangat baik," katanya.
Bahkan, ada divisi khusus dari pihak perusahaan yang menangani khusus masalah karhutla baik di lokasi kawasan perusahanaan hingga di luar kawasan perusahaan di wilayah Nagara yang meliputi tiga yakni kecamatan Daha Selatan, Daha Barat dan Daha Utara.
Kepala BPBD Kesbangpol HSS Efran HSS mengatakan siaga darurat Karhutla di HSS akan berakhir pada 28 Oktober mendatang.
"Siaga darurat Karhutla 2017 tergantung kondisi di lapangan apakah akan diperpanjang atau tidak," katanya.
Namun, setelah siaga darurat Karhutla berakhir, pihaknya akan kembali mempersiapkan untuk siaga banjir, puting belitung dan tanah longsor.
Administratur PT SAM Jonet Budiarto menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani permasalahan Karhutla baik di wilayah perusahaan maupun di luar areal perusahaan.
Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah, pihak kecematan, kepolisian, bpbd hss dan warga sekitar untuk menangangi masalah karhutla.(Banjarmasin Post/Aprianto)
