Bertaruh nyawa di dalam lubang galian tambang.
Pandemi covid 19 membuat perekonomian masyarakat miskin di Citorek Kidul menjadi lebih sulit. Bertani tak bisa diandalkan, mencari pekerjaan lain juga tak mudah. Keterpaksaanlah yang membuat mereka akhirnya kembali ke lubang tambang.
Sejak zaman pemerintahan kolonial belanda, daerah Citorek, Kecamatan Cibeber , Lebak Banten memang dikenal sebagai daerah penghasil emas.
Pada masa orde baru, areal tambang di garap PT Antam sampai tahun 2011. Selepas ditinggalkan PT Antam, karena berakhirnya masa kontrak, lubang-lubang galian bekas tambang yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak lalu dimanfaatkan warga secara illegal.
Namun sayang, emas yang didapat dari ratusan titik di wilayah Citorek tidak sebanding dengan nyawa yang dipertaruhkan. Hal ini karena Citorek masuk dalam daerah rawan longsor. Pun aktivitas penambangan ini sekarang dilakukan dengan mengabaikan protokol kesehatan.
