Kisah Pembunuhan Para Penghafal Al Quran Pada Zaman Rasulullah, Peristiwa Bir Maunah
Ka'ab bin Zaid bin An-Najjar رضي الله عنه berada di tengah-tengah tumpukan mayat Syuhada.
Beliau terluka parah. Namun, tak ada yang menyangka ia akan terus hidup. Allah سبحانه وتعالى takdirkan Ka’ab berumur panjang hingga mengikuti perang Khandaq bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam, dan syahid di perang tersebut.
Apakah gerangan yang terjadi pada diri Ka’ab bin Zaid رضي الله عنه? Bersama jasad-jasad siapa tubuh beliau berlumur darah?
Beliaulah saksi hidup kekejian dan penghianatan kuffar (orang-orang kafir) terhadap perjanjian bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada peristiwa Bi’r Ma’unah. Tragedi berdarah Bi’r Ma’unah mengantarkan semua shahabat, tujuh puluh ahli Al-Quran menemui Rabb-Nya dalam keadaan Syahid. Kecuali Ka’ab bin Zaid. Bagaimana kisahnya?
Perang Uhud masih menyisakan kesedihan. Tujuh puluh shahabat terbaik, dari kaum Muhajirin dan Anshar meninggal. Hamzah bin Abdul Muththalib, Mush'ab bin Umair, Abdullah bin Haram, dan sederet nama patriot Islam menghembuskan nafas terakhir untuk Allah, syahid di bumi Uhud.
Selang beberapa bulan, musibah kembali menimpa kaum muslimin. Dua peristiwa, Ar-Rajii' dan Bi'r Ma'unah menjadi saksi pengorbanan shahabat dalam menyebarkan IsIam. Sekaligus bukti kegigihan mereka menegakkan kalimat Allah di muka Bumi.
SEBAB PENGIRIMAN SATUAN PASUKAN DALAM PERISTIWA BI’R MA'UNAH
![](https://s2.save4k.ru/pic/CmkcLkxg8ds/maxresdefault.jpg)