SEMARANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa sekolah dasar yang mengikuti vaksinasi di Kapal KRI Surabaya-591, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jatuh Pingsan setelah disuntik vaksin. Penyebabnya, ternayata siswa tersebut belum makan dan dehidrasi.
Meski sudah disarankan sebelum divaksin anak-anak peserta vaksinasi usia 6 hingga 11 tahun harus makan dahulu, namun ada seorang siswa yang tidak mengindahkan imbauan tersebut. Akhirnya siswa SD ini jatuh pingsan dan kemudian langsung mendapat perawatan medis ringan dari tenaga kesehatan.
Setelah siuman, siswa SD ini diberi minuman teh hangat. Usai minum teh hangat yang disuapi oleh anggota TNI Angkatan Laut, siswa SD inipun kembali bugar.
Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang kembali menyampaikan imbauan kepada para orangtua siswa SD yang akan menerima suntikan vaksin Covid-19, untuk makan minimal 1 hingga 2 jam sebelum divaksin dan menjaga stamina tubuh. Para peserta vaksinasi anak juga diminta untuk membawa bekal mengingat antrean vaksinasi yang cukup lama.
"Untuk anak-anak kan memang aktif ya. Kemungkinan penggunaan cairan dalam tubuhnya itu sangat banyak, apa lagi diperparah kondisi luar seperti ini kan panas. Jadi di rumah harus banyak minum, kemudian harus makan terlebih dahulu, untuk anak-anak yang sedang dalam tidak keadaan baik, lebih baik ditunda vaksinya," kata Ahmad Nurul Huda, dokter.
Peran orangtua dan guru sangat penting untuk selalu mengawasi dan mengecek kondisi kesehatan anak-anak sebelum berangkat menuju tempat vaksinasi. Pastikan anak dalam keadaan sehat dan sudah makan, serta membawa bekal, sehingga mengurangi terjadinya pusing, mual, dan dehidrasi di lokasi vaksinasi.
#vaksinasianak #kapalkrisurabaya591 #kotasemarang
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
