Pelemahan nilai tukar Rupiah terus terjadi. Di akhir pekan, Jum'at (19/05) mata uang Garuda tercatat melemah 0,63% ke level Rp 14.953 per USD.
Chief Economist BCA, David Sumual menilai fase pelemahan Rupiah tidak lepas dari dampak sentimen global. Dimana kondisi ekonomi AS yang masih kuat mampu menopang penguatan indeks dolar sehingga berdampak ke Rupiah.
Senada dengan David Sumual, Advisor Treasury & Capital Market Bank BJB, Jhon Habibie Barus juga menyebutkan potensi suku bunga tinggi AS yang masih berlanjut turut telah berdampak pada tekanan nilai tukar Rupiah.
Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), David Sumual dan Advisor Treasury & Capital Market PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Jhon Habibie Barus dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 19/05/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!