Hallo Sobat Nusa!
Setelah menyaksikan video hasil kreasi anak bangsa yang menyabet juara satu, dua dan tiga dalam Kompetisi Visualisasi Rempah/Jalur Rempah 2020. Inilah saatnya Sobat Nusa menyaksikan karya animasi rempah/Jalur Rempah keren lainnya yang masuk dalam Karya Pilihan kategori Mahasiswa dalam Kompetisi Visualisasi Rempah/Jalur Rempah 2020.

Indonesia Negeri Rempah Dunia

Dalam suatu kesempatan, sejarahwan J.J. Rizal pernah berkata: “Jalur Rempah adalah nama jalur dagang yang menjadikan Indonesia motor perubahan dunia”. Itu pernyataan yang menarik, tetapi apa urusan tanaman berukuran sekepal tangan dengan peradaban dunia yang megah dan kompleks?
.
Sejak berabad-abad dahulu, rempah berupa cengkih dan pala telah diperdagangkan hingga pelosok dunia sebagai penyedap, pengawet makanan, dan penangkal penyakit.
Plinius, seorang filsuf dan laksamana Kerajaan Romawi, mengungkapkan di tahun 70 SM, rempah sudah diperjualbelikan secara teratur di pasar Eropa. 12.500 Km dari tempat asalnya, Kep. Maluku.
.
Tak ayal, rempah menjadi satu dari sekian komoditas yang menghubungkan Timur dan Barat: Asia dan Eropa. Di kurun abad ke-14 hingga 15, orang Eropa kian gemar dengan rempah. Namun, kebutuhan tersebut menjadi sulit terpenuhi setelah Turki Ustmani menutup Konstantinopel, pelabuhan terbesar sekaligus titik temu pedagang Asia yang membawa rempah dan pedagang Eropa.
.
Harga rempah pun melonjak drastis. Mau tidak mau, bangsa Eropa harus mencari sendiri tanah penghasil rempah. Dan ini menjadi tonggak awal lahirnya teknologi bahari canggih seperti kapal Garavela milik Portugis yang mampu mengangkut beban 50 ton dan kapal Fluyt kepunyaan Belanda yang sanggup mengangkut muatan 300 ton.
.
Di kesempatan berbeda, Bondan Kanumoyoso, sejarawan dan pengajar di Universitas Indonesia pernah ditanyai asumsi.co terkait arti penting representasi sejarah. Ia menjawab: merawat representasi sejarah, termasuk hal-hal yang menjadi simbol di masa lalu, adalah bagian penting dalam pemeliharaan memori kolektif, Dan hanya dengan memori kolektif yang kukuh, suatu masyarakat dapat menyusun serta mempertahankan identitasnya.
.
Kami kira, memupuk dan mengingat rempah Maluku sebagai penggerak peradaban dunia adalah hal-hal yang dimaksud Bondan ketika dia menyebut sejarah sebagai pemandu masa depan.
.
Karya :
Naufal Fadhlurrohman @naufalfdhrm
Dwi Kurnia Sandy @d_ksandy
Sandy Maulana @lihatdekat

#animasijalurrempah​​​ #lombaanimasirempah​​​ #jalurrempahri​​​ #rempahrempahindonesia​​​ #spiceroute​​​ #thetrace​​​ #theroute​​​ #thefuture​​

свернуть