Aligator dan buaya adalah dua jenis reptil yang memiliki kemiripan fisik, namun sebenarnya berbeda dalam banyak hal. Keduanya termasuk dalam ordo Crocodylia, yang merupakan kelompok hewan purba yang telah hidup sejak zaman dinosaurus. Namun, aligator dan buaya berpisah dari nenek moyang bersama mereka sekitar 80 juta tahun lalu, dan mengalami evolusi yang berbeda sesuai dengan lingkungan dan adaptasi mereka.

Salah satu perbedaan yang paling mudah dilihat adalah bentuk moncong mereka. Moncong aligator lebih lebar dan berbentuk seperti huruf U, sedangkan moncong buaya lebih runcing dan berbentuk seperti huruf V. Bentuk moncong ini mempengaruhi cara mereka memangsa dan mengunyah makanan. Aligator lebih cocok untuk menghancurkan cangkang kura-kura atau kerang, sedangkan buaya lebih cocok untuk menangkap ikan atau hewan cepat lainnya.

Perbedaan lain yang terlihat adalah gigi mereka. Saat mulutnya tertutup, gigi buaya akan terlihat menonjol keluar dari bibir atasnya, terutama gigi keempat di setiap sisi rahang bawahnya. Ini karena rahang atas dan bawah buaya memiliki lebar yang hampir sama. Sedangkan aligator memiliki rahang atas yang lebih besar dari rahang bawahnya, sehingga gigi bawahnya akan tersembunyi di balik rahang atasnya saat mulutnya tertutup.

Selain itu, aligator dan buaya juga berbeda dalam ukuran dan warna tubuh mereka. Buaya dewasa bisa tumbuh hingga 19 kaki atau sekitar lima meter lebih, sedangkan aligator dewasa hanya memiliki ukuran tubuh maksimal 14 kaki atau sekitar empat meter. Warna kulit buaya cenderung berwarna kecoklatan muda atau mirip seperti zaitun, sedangkan kulit aligator biasanya abu-abu kehitaman. Warna kulit aligator juga bisa berubah tergantung pada kualitas air tempat mereka hidup. Jika ada alga di perairan tersebut, maka kulit aligator bisa berubah menjadi lebih hijau. Sedangkan adanya asam tanat dari pohon di sekitar perairan, akan membuat kulitnya lebih gelap.

Perbedaan terakhir yang penting adalah habitat mereka. Buaya memiliki kelenjar khusus di lidah yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan garam di lidah. Artinya buaya bisa tahan berhari-hari atau berminggu-minggu tinggal di perairan asin. Namun, mayoritas habitat buaya memanglah di air asin, seperti sungai besar, rawa, muara, pantai, atau laut terbuka. Bahkan ada buaya yang bisa hidup di pegunungan, seperti buaya siam yang ditemukan di Gunung Salak, Jawa Barat. Sedangkan aligator lebih menyukai air tawar, seperti danau, sungai, atau rawa dengan air yang tenang. Aligator juga lebih suka berjemur di lumpur atau rerumputan yang mengelilingi perairan.

Sumber referensi:
(1) Buaya dan Aligator, Apa Bedanya? - Kompas.com. [ Ссылка ].
(2) Serupa tapi Tak Sama, Ini 5 Perbedaan Buaya dan Aligator - Kompas.com. [ Ссылка ].
(3) Perbedaan Aligator dan Buaya: Apa yang Membedakan Keduanya?. [ Ссылка ].
(4) Cara Membedakan Buaya dan Aligator: 10 Langkah (dengan Gambar) - wikiHow. [ Ссылка ].
(5) Buaya dan Aligator, Apa Bedanya? - RESTORASI EKOSISTEM RIAU (RER .... [ Ссылка ].

свернуть