DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi Undang-Undang. Dalam APBN 2025 dirancang postur belanja sebesar Rp 3.621 triliun dengan rincian belanja pemerintah pusar Rp 2.701 Triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 919 Triliun.

Menilik kekuatan belanja pemerintah dalam APBN 2025, Ekonom Senior, Raden Pardede menyebutkan hal ini dapat dilihat dari sisi belanja K/L, jika Belanja K/L naik maka dapat menstimulasi ekonomi RI. Selain itu faktor implementasi anggaran belanja yang lebih efektif maka akan berefek lebih besar dalam perekonomian.

Di sisi lain, juga diperlukan upaya memaksimalkan belanja K/L untuk mendorong ekspansi belanja sektor swasta. Seperti apa upaya yang dibutuhkan pemerintahan Prabowo untuk memaksimalkan penggunaan APBN untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior, Raden Pardede dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 20/09/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]

Facebook Page: [ Ссылка ]

Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]

Tiktok: [ Ссылка ]

Spotify: [ Ссылка ]

свернуть