Sinopsis
Bajing Ireng, pendekar wanita yang bernama asli Roijah dari Desa Kandang Haur, merampok harta orang-orang kaya untuk didermakan kepada rakyat jelata yang menderita. Penderitaan rakyat bukan saja dari penjajah Kompeni, tetapi juga dampak bencana dunia yang bertubi. Ketika pulang merampok di rumah Demang Asmara (El Manik), Bajing Ireng dicegat oleh Jaka Sembung (Barry Prima). Mengira untuk orang bayaran Demang, Bajing Ireng terus saja menyerang Jaka Sembung. Setelah berhasil menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, Bajing Ireng berbalik mengagumi ketangkasan Jaka Sembung yang bernama asli Parmin itu. Komandan Kompeni menjanjikan kedudukan Bupati kepada Demang Asmara, bila ia berhasil membekuk Jaka Sembung. Dengan licik Demang menangkap tetua rakyat Kandang Haur. Terpaksa Jaka Sembung tampil menyerahkan diri. Demang Asmara yang dilingkupi daya para pengawalnya, tidak mudah dikalahkan. Belum lagi daya dari Kompeni. Bajing Ireng tak gentar dan menerobos ke dalam penjara untuk memerdekakan Jaka Sembung dari siksaan. Bersama rakyat menyerbu Kademangan , satu persatu para pengawal Demang dapat dikalahkan. Komandan Kompeni tewas dalam pertempuran sengit, sementara Demang Asmara menemui ajalnya di ujung keris kujangnya sendiri.[1]
Pemeran
Barry Prima untuk Parmin alias "Jaka Sembung"
El Manik untuk Demang Asmara
Ещё видео!