SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu rumah sakit swasta di Kota Semarang mengaku tidak keberatan jika pemerintah menetapkan biaya tes swab mandiri sebasar Rp 900.000,-. Sejauh ini, kesadaran masyarakat untuk ikut tes swab mandiri sendiri masih terbilang sangat rendah.
Ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat, ketua Tim Penanganan Covid-19 Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, dr Galang Kusuma Anantyo menegaskan, pihaknya tidak keberatan jika pemerintah menetapkan biaya tes swab atau tes usap mandiri sebesar 900 ribu rupiah, dari biaya sebelumnya di rumah sakit mencapai Rp 1.400.000,-. Justru dengan di turunkannya harga tersebut, diharapkan banyak masyarakat yang bersedia untuk melakukan tes swab mandiri.
Turunnya biaya tes swab yang akan disamakan besaran biayanya oleh pemerintah ini, juga harus ditindak lanjuti oleh pihak lainnya seperti laboraturium sehingga besaran biaya tes swab bisa sama. Untuk kesadaran masyarakat melakukan tes swab atau usap mandiri saat ini masih terbilang rendah, per harinya antara 2 hingga 3 orang.
Selama pandemi Covid-19, Rumah Sakit Roemani Semarang sudah menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kurang lebih 500 orang dan menyediakan 30 ruang isolasi.
#Covid-19 #RumahSakitRoemaniSemarang #BiayaTesSwab
![](https://i.ytimg.com/vi/H1Q4tXQig7U/maxresdefault.jpg)