Perjalanan Cak Nun dan KiaiKanjeng ke Kalimantan Barat pada 2001 untuk meredam konflik etnik Dayak-Madura dan memagari kemungkinan lebih meluasnya wilayah konflik itu berlangsung di empat kota: Pontianak, Rasaujaya, Mempawah, dan Sanggau. Di Pontianak, perjumpaan dengan masyarakat lebih banyak untuk menyapa melalui kegembiraan. Kemudian di Rasaujaya acara lebih banyak bersama masyarakat Jawa transmigran di sana, dan baru di Mempayah mulai memasuki zona konflik. Puncaknya adalah Sanggau yang jelas-jelas pusat konflik atau perang suku.
Konflik suku Dayak-Madura ini tidak berlangsung dengan model perang brubuh dua kekuatan langsung berhadapan di suatu area, melainkan perang diam-diam yang sewaktu-waktu meletus di titik-titik mungkin tak terduga sebelumnya. Sedikit saja ada pemantik, segera meledak perang. Kemudian sunyi lagi, tapi mencekam. Sampai kemudian meletus lagi. Suasana mencekam makin parah karena peperangan ini menggunakan cara-cara gaib. Situasi itu benar-benar disadari oleh personel KiaiKanjeng, sehingga keluarga yang ditinggalkan pun sebenarnya juga ketar-ketir melepas keberangkatan mereka. Perjalanan menuju Pontianak ditempuh dengan naik kapal Jet Ferri dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta.
Pemerintah Daerah Kalimantan Barat memang sengaja mengundang Cak Nun dan KiaiKanjeng dengan melibatkan tokoh-tokoh tetua dua suku tersebut, tokoh-tokoh lintas agama, dan tokoh-tokoh pemuda untuk bagaimana konflik atau perang ini benar-benar bisa bersama-sama dihentikan dan kedua masyarakat yang berperang ini mau berdamai kembali.
Discalimer ;
Sebagian Vidio Dan Foto Di Atas Tersebut Hanya Ilustrasi
Tidak Ada Kaitanya Dengan Isi Cerita !
#sukudayak
#madura
#caknun
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Pojok Terang menyajikan informasi berupa Fakta dan kejadian di balik peristiwa trending,viral,edukasi,unik,news,travel dan semua informasi yang menarik di dunia. Video kompilasi ini telah melewati berbagai riset dan pengolahan data berupa foto, video-video dan berita dari berbagai sumber yang dikemas dengan cara countdown.
---------------------------------------------------------------------
For copyright matters please contact us at:
Ernimuntya@gmail.com
![](https://s2.save4k.ru/pic/HXKJGhFQ66I/maxresdefault.jpg)