TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengusulkan kenaikan Upah Minimum Kota atau UMK tahun 2023 kepada Pemprov Jatim.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, besaran kenaikan yang diusulkan yakni 10 persen.
Jika disetujui, maka UMK di Kota Malang akan menjadi Rp 3.293.558,37 pada tahun depan.
Meski begitu, usulan tersebut belum mutlak atau masih menunggu keputusan dari Gubernur Jawa Timur.
"Tahun depan kita (usulkan) naiknya 10 persen. Tapi ini belum bisa dipastikan itu disetujui atau tidak," kata Sutiaji.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan kenaikan UMK bersama serikat buruh dan pengusaha.
Jika usulan kenaikan itu disetujui, tentu akan menjadi angin segar bagi pekerja di Kota Malang.
Mengingat, kenaikan UMK pada awal 2022 lalu hanya sebesar 0,8 persen dari tahun 2021.
"Di Kota Malang sudah selesai pembahasannya. Saat ini sudah diusulkan ke gubernur," katanya.
Sebagai informasi, UMK Kota Malang tahun 2022 sebesar Rp 2.994.143,98.
Jika usulan kenaikan 10 persen disetujui, maka UMK akan naik sebesar Rp 299.000.
Sebelumnya, sejumlah daerah telah mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 pada awal pekan ini.
Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022, penetapan atas penyesuaian nilai upah minimum tidak boleh melebihi 10 persen.
Untuk Provinsi Jawa Timur, UMP 2023 naik sebesar 7,8 persen menjadi Rp 2.040.244,30.
Sementara kabupaten dan kota masih diberi waktu untuk menetapkan UMK paling lambat 7 Desember 2022.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UMK Kota Malang Tahun 2023 Diusulkan Naik 10 Persen, Ini Besarannya", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana
Editor : Pythag Kurniati
Host: Agung Laksono
VP: Jalu Setyo Nugroho
#UMK
#Malang
#Buruh
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral
