Tsutomu Yamaguchi tinggal di kota Nagasaki ketika ia berusia 28 tahun. Ia sedang berada di Hiroshima dalam perjalanan bisnis, ketika serangan bom atom pertama menghancurkan kota selama Perang Dunia II. Lebih dari 140.000 penduduk disapu bersih dalam serangan itu.
Yamaguchi mengalami buta sementara, serta luka bakar serius dan gendang telinganya yang hancur. Ia berhasil pulang ke Nagasaki, ketika bom atom kedua meledak.
Lebih dari 80.000 orang tewas seketika atau meninggal dalam tahun itu, karena keracunan radiasi.
Meskipun selamat dalam dua pemboman, ia tetap mengunci rapat mulutnya selama lebih dari 61 tahun. Namun pada tahun 2005, ketika ia kehilangan putra keduanya yang meninggal karena kanker, ia berubah pikiran dan mulai menceritakan kisahnya.
Yamaguchi pun menjadi aktivis vokal anti-senjata nuklir.
[Tsutomu Yamaguchi, Korban Selamat Bom Atom]:
"Saya mohon Anda semua untuk membantu. Mari singkirkan senjata nuklir."
Ia secara resmi diakui sebagai korban radiasi nuklir bom atom pada tahun 2009. Media Jepang mengatakan, jumlah total orang yang diketahui selamat dari kedua serangan itu ada 165 orang, namun Yamaguchi adalah satu-satunya yang diakui oleh kedua kota. Yamaguchi meninggal di umur 93 tahun.
![](https://s2.save4k.ru/pic/HXjIyPj2lc4/mqdefault.jpg)