@MBCMILITER1DIDUNIA - Sobat MBC Media Militer dimanapun berada, Beredar sebuah rekaman video, dimana anggota Babinsa TNI Serka Marjan dari Koramil 1506-04 Waeyapo, di bawah komando 1506 namaela Maluku, telah menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia, karena ketenangannya dalam menghadapi sebuah masalah, salah satunya saat dirinya dibentak-bentak oleh perwira Brimob saat mengawasi kegiatan sweeping Tromol oleh anggota Polres Buru dibawah pimpinan AKP Uspril Walter Funwebun. Kamis (2/2/2023).
Diduga anggota Polres Buru merasa keberatan dengan adanya Babinsa yang mengambil dokumentasi saat razia berlangsung. Dalam video terdengar percakapan dimana Serka Marjan minta kepada anggota Polres Buru agar melakukan koordinasi dengan aparat desa, tetapi mendapat penolakan.
Sarka Marjan tetap tenang meskipun dirinya ditunjuk-tunjuk, menurut informasi Serka Marjan adalah mantan pasukan khusus Batalyon Infanteri Raider 733 yang merupakan Batalyon Infanteri Raider di bawah komando Kondang Pattimura.
Diketahui Serka Marjan dikenal sebagai Babinsa yang rajin, ia selalu mendokumentasikan kegiatan masyarakat di desa tersebut, untuk dilaporkan kepada danramil dan komandan Kodim.
Sesuai perintah harian Kasat, Babinsa harus masuk ke dapur warga, namun saat ini Serka Marjan viral di media sosial, setelah dibentuk oleh perwira Brimob karena merasa keberatan dengan adanya Babinsa yang mengambil dokumentasi saat operasi berlangsung.
hal itu dilakukan serka Marjan sebagai dokumentasi laporan satuan, bahwa di desanya ada kegiatan operasi, dan Babinsa itu tidak mengetahui karena tidak ada koordinasi. Namun perwira Brimob itu mengatakan telah menyurati Dandim.
Dalam perihal operasi ini, Babinsa itu mengatakan, harusnya perwira Brimob juga berkoordinasi dengannya, namun perwira Brimob itu mengatakan, pangkatmu apa kita koordinasi sama kamu.
Diketahui saat ini, anggota Brimob dan Polres buruh di bawah pimpinan AKP Uspril Walter Funwebun berhasil melakukan razia tromol atau alat untuk memisahkan batu emas dan Logam sebanyak 51 tromol berhasil diamankan dari masyarakat
Terkait video diatas, diduga terdapat miskoordinasi antara Babinsa dengan Polres Buru. Sehingga hal ini memicu kesalahpahaman dilapangan, mengingat Babinsa juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi segala aktifitas yang ada di desa binaannya. Saperti Serka Marjan yang merupakan mantan pasukan khusus saat ini memiliki tanggungjawab terhadap desa binaannya.
Berujung Miskoordinasi, Bravo TNI-Polri
