Inilah yang akan terjadi jika indonesia menyerang singapura dengan kekuatan alutsista militer.
indonesia dan singapura pernah memanas ketika terjadi konfrontasi malaya, meskipun hal tersebut merupakan hal yang lumrah dikaitkan dengan masalah sensitifitas politis. Dikarenakan politik ganyang Malaya atau konfrontasi antara Indonesia-Malaysia pada tahun 1963-1965.
Saat itu Singapura masih belum memisahkan diri dari wilayah Malaysia.
Pada saat konfrontasi mencapai puncaknya, pada tanggal 8 Maret 1965, ada 3 (tiga) anggota marinir TNI AL yang mendapatkan perintah operasi militer di Singapura. Tujuannya adalah membebaskan Singapura dari Neo-kapitalisme dan imperialisme Inggris.
Mereka, Usman, Harun dan Gani bin Arup, berhasil masuk Singapura pada tanggal 10 Maret 1965
dan meledakkan McDonald House, 3 (tiga) tewas dan lainnya mengalami luka-luka. Setelahnya, Usman dan Harun lari melalui jalur pantai dengan perahu motor yang berhasil disergap patroli AL Singapura 13 Maret 1965,
sementara Gani yang kabur melalui jalur lain selamat memasuki wilayah Indonesia.
Usman-Harun diadili di pengadilan Singapura dan dihukum gantung 17 Oktober 1968, dan sejak tanggal itu soeharto membekukan hubungan diplomatik dengan Singapura.
Singapura kini bersikap tinggi hati. Hampir setiap tahun Singapura protes terkait asap yang berasal dari Sumatera, padahal asap itu dihasilkan dari perusahaan malaysia dan Singapura sendiri.
Belum ada reaksi dari Presiden RI sementara Menhandan Menlu menanggapi dengan dingin. Menkopolhukan tidak mau ambil pusing dari tingkah Singapura itu. Komisi I bereaksi keras. Mereka menganggap Singapura berlebihan dan telah mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Indonesia dan Singapura merupakan dua negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Jika dilihat dari data yang dibagikan oleh Global Fire Power, Indonesia akan dengan mudah untuk bisa ‘menggerus’
atau menghancurkan Singapura.
Pasalnya kekuatan tempur dan armada militer yang dimiliki oleh Indonesia jauh lebih unggul dari Singapura. Bahkan sumber mengatakan jika Indonesia dalam skala global merupakan salah satu raksasa dunia.
Pasalnya armada militer dan kekuatan tempur Indonesia mendapat ranking 16 dunia. Jika ditarik dalam skala regional, Indonesia merupakan raksasa tunggal armada tempur dan kekuatan militer di Asia Tenggara.
Sedangkan Singapura diposisikan dalam urutan ke 40 sebagai negara dengan kekuatan tempur dan armada militer
dalam skala global.
Kemudian dalam skala regional, kekuatan tempur dan armada militer Singapura juga masih jauh dari Indonesia. Pasalnya kekuatan tempur dan armada militer Singapura berada di posisi ke 5 dalam skala regional Asia Tenggara.
Namun apa yang terjadi jika suatu saat indonesia bereteru , jika indonesia melakukan invasi terhadap singapura, tentara nasional indonesia akan menghadapi 72 ribu personel militer yang dimiliki oleh singapura.
Dari sisi darat, indonesia akan menghadapi 170 tank canggih yang dimiliki singapura, serta berbagai alutsista tempur lainnya.
Dibagian udara, singapura akan mengerahkan 100 jet tempurnya yang terdiri dari 40 jet tempur f-15 ID , serta 60 unit jet tempur f-16 D.
Sedangkan dibagian laut, singapura akan menghadang indonesia dengan 6 unit kapal fregat dan 6 unit kapal korvet serta 4 unit kapal perang utamanya.
Singapura saat ini sedang memanas, meskipun hal tersebut merupakan hal yang lumrah dikaitkan dengan masalah sensitifitas politis dikarenakan politik ganyang Malaya atau konfrontasi antara Indonesia-Malaysia pada tahun 1963-1965. Saat itu Singapura masih belum memisahkan diri dari wilayah Malaysia.
Pada saat konfrontasi mencapai puncaknya, pada tanggal 8 Maret 1965, ada 3 (tiga) anggota marinir TNI AL yang mendapatkan perintah operasi militer di Singapura. Tujuannya adalah membebaskan Singapura dari Neo-kapitalisme dan imperialisme Inggris.
Singapura bukanlah negara yang pantas dibandingkan dengan Indonesia untuk teknis skenario konflik militer. Singapore itu daerah yang sangat kecil. Mereka berada dalam wilayah jangkauan tembak missile balistik jarak pendek dan menengah Indonesia. Seandainya konflik militer harus terjadi, Indonesia tidak perlu bersusah payah melakukan recconaisance dll. Semua target di Singapore sudah terlihat oleh Indonesia. Semua target sudah di lock bahkan sebelum perang pecah. SEMUA target vital, mulai dari pipa gas, pabrik-pabrik, depot minyak, pembangkit listrik, pusat telekomunikasi, dll. Kita tahu persis berapa pesawat mereka, peta hangar mereka, pesawat nomor berapa disimpan di hangar mana, dimana menyimpan senjata, dimana memasang senjata, dimana hangar maintenance, dll. Setiap pesawat mereka sudah dalam jangkauan SAM Indonesia bahkan ketika masih dalam keadaan parkir. Mereka akan segera ditembak jatuh tepat pada saat detik roda pesawat mereka lepas dari landasan pacu. Kita tahu persis koordinat pelabuhan militer mereka. Kapal apa saja disana dan kapan mereka lepaskan tali untuk berangkat.
Ещё видео!