TRIBUN-VIDEO.COM - Cerita di media sosial oleh seorang wanita yang menderita miom karena yang mengaku menjadi pecinta bakso dan mie instan menjadi viral.
Pengguna Facebook tersebut memiliki akun bernama Nutri Agus Thanty.
Dalam ceritanya, ia mengatakan bahwa dirinya adalah pecinta mie instan.
Meski ia tahu akan bahaya mie instan dan memiliki penyakit maag, namun ia tetap makan mie tersebut karena rasanya yang enak.
Sampai suatu hari ia merasakan sakit yang luar biasa di perutnya.
Awalnya ia mengira sakit di perutnya disebabkan oleh maagnya yang telah akut, karena merasa lapar ia makan bakso.
Namun hanya bisa makan dua butir bakso saja.
Karena tak tahan dengan rasa sakitnya, ia langsung IGD rumah sakit terdekat.
Ia diberi pereda nyeri namun sakit di perutnya tak kunjung reda.
Kemudian dokter memeriksa darah dan urine-nya, dari hasil pemeriksaan, ditemukan infeksi, maka dokter melakukan USG.
Dari hasil USG, diketahui rahim telah membengkak, adanya cairan di luar usus, dan usus buntu hancur.
Perempuan tersebut harus rawat inap dan melakukan operasi.
Awalnya dokter memprediksi operasi akan berlangsung selama 1 sampai 2 jam, namun ternyata memakan waktu sekitar 5 jam.
Keesokan hari setelah ia membaik, keluarganya memberi tahu bahwa ada miom bersarang di perutnya.
Foto miom hasil operasi menunjukkan, satu miom sebesar kepal tangan manusia, sementara tiga lainnya berukuran kecil. Total ada empat miom yang bersarang di perutnya.
Saat dokter melakukan visit atau cek rutin, dokter memberitahu pada wanita tersebut bahwa setiap wanita sebeanrnya memiliki miom.
Namun miom akan berkembang cepat apabila wanita menstruasinya banyak mengeluarkan darah dan lama.
Miom juga lebih cepat berkembang apaila mengonsumsi junkfoo, mie instan dan bakso, karena kita tidak tahu apakah daging yang jadi olahan bakso adalah daging segar atau tidak.
Dilansir Tribun-Video dari Kompas.com, secara umum, miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas.
Miom berasal dari sel otot rahim yang tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.
Ahli Kanker Bagian Reproduksi Wanita Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Andrijono mengatakan, miom tak selalu ada pada setiap wanita.
Mengenai penyebabnya, Andrijono menyebutkan, konsumsi mi instan maupun bakso tak bisa serta merta dikatakan sebagai penyebab miom.
Menurut dia, hingga saat ini, penyebab miom belum diketahui. Biasanya, munculnya miom dikaitkan dengan hormon estrogen, yaitu hormon reproduksi yang dihasilkan oleh ovarium.
Jika seseorang menderita miom, serangkaian penanganan medis akan dilakukan, antara lain pemeriksaan melalui USG untuk memastikan ukuran miom dan pemeriksaan bagian dalam rahim.
Rangkaian pemeriksaan ini untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan dokter selanjutnya.
Tindakan itu bisa saja berupa operasi pengangkatan miom. Penderita yang sudah terdiagnosis disarankan agar rutin melakukan pemeriksaan.
Simak videonya di atas! (Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)
![](https://i.ytimg.com/vi/Jo5rnmLJiHU/maxresdefault.jpg)