TOLONG DISEBARKAN.
HATI - HATI BILA BERTEMU ORANG INI !!! KHUSUSNYA UNTUK WARGA BEKASI DAN SEKITARNYA.
[Copas dari akun FB @Kezia Aspita]
Orang ini dan komplotannya telah menguras uang kami di dua tabungan ( tabungan danamon dan tabungan BNI) sebesar Rp. 80.000.000 ( delapan puluh juta rupiah)
KRONOLOGI :
pada hari jumat 3 november 2017, saya sedang menunggu angkot sekitar jam 11 an di depan Indomaret seberang rumah sakit Hosana Medika, jl Pramuka rawa lumbu, bekasi.
Beberapa waktu kemudian datang seorang pria (mengaku bernama Charles Lie), menanyakan alamat dengan menunjukkan selembar kertas. Belum selesai membacanya lalu datang seorang wanita (yang mengaku bernama yanti), yang kemudian seolah-olah ingin membantu. Saya katakan ke yanti agar dia saja yang membantu karena saya ada janji dengan teman namun Charles Lie memohon untuk tetap saya turut menolongnya karena dia baru pertamakali datang ke Indonesia. Dan Yanti pun memohon kepada saya juga untuk menemani mereka. Singkat cerita mendadak sebuah mobil hitam seperti avanza/xenia memepet kami berisi dua orang pria (salah satunya mengaku bernama Johan yang ternyata dengan yanti sudah saling kenal). Singkat cerita saya kembali menyerahkan Charles Lie kepada mereka namun Charles Lie langsung menepuk pundak saya dan mengatakan hanya percaya kepada saya dan Yanti memegang tangan saya dan menuntun saya masuk kedalam mobil tersebut. Didalam mobil Johan menyalami saya.
Singkat cerita setelah saya diajak muter-muter beberapa waktu, saya nurut saja menunjukkan rumah saya dan mengambil buku tabungan dan ATM suami saya. Singkat cerita saya nurut dibawa ke Metropolitan mal (mm), dan digiring yanti masuk ke ATM Danamon dan Yanti meminta ATM BNI suami saya lalu yanti mentransfer uang sejumlah 10 juta rupiah ke rekening Danamon saya lalu Yanti menarik dana cash nya 5 juta. Lalu saya di giring masuk ke bank Danamon (bersebelahan dengan ATM Danamon nya).
Di dalam Bank Danamon saya didampingi yanti untuk menghabisi tabungan Danamon saya sebesar Rp. 57.000.000,-
Singkat cerita saya kembali di bawa mereka ke Parkiran Giant Hypermal bekasi dan yanti mengatakan kepada Johan bila ATM BNI suami saya masih ada sisa 19 jutaan lalu Johan meminta ATM tersebut pada saya. Dan Johan bersama Yanti keluar, namun saya ditahan Charles Lie dengan tepukkan tangannya untuk saya tetap berada di mobil saja . Beberapa saat kemudian Johan kembali kemobil, johan mengatakan bila saya salah memberi ATM ( ternyata yang saya beri ATM danamon dan saya nurut saja menukarkan kembali dengan ATM BNI ). Selama saya bersama mereka, saya bolak-balik ditepuk dan dilarang berbicara dengan orang lain maupun memegang hp.
Singkat cerita setelah itu saya diturunkan ditengah jalan.
Beberapa saat saya tersadar dan langsung menelepon suami saya. Singkat cerita kami langsung ke bank Danamon dan menceritakan keberadaan saya. Pihak Danamon turut prihatin dan kami pun dapat melihat CCTV nya.
Lalu hari itu juga kami melaporkan kejadian saya ke Polres bekasi kota. Karena kondisi saya masih trauma dan lemas maka sepanjang hari sabtu, saya didampingi suami dirumah.
Baru hari senin tanggal 6 november 2017, saya dan suami ke bank BNI dan menceritakan kejadian dan meminta transkrip transaksi tanggal 3 november. Dari sini kami dapat melihat bila ada 3 transaksi. Dua kali @Rp 5 juta untuk pembelian toko emas di Giant Hypermal bekasi. Dan transfer ke rekening BNI seseorang berinisial 'A' sebesar Rp. 8.090.000,-
Kami meminta BNI memblokir dana transferan tersebut. Lalu kami kembali ke Polres bekasi kota untuk menambahkan laporan tambahan transkip BNI. Setelah dari Polres Bekasi kota, kami menuju toko emas di Giant Hypermal dan menunjukkan transaksi tersebut. Singkat cerita pihak toko emas menunjukkan rekaman CCTV.
KIRANYA PIHAK KEPOLISIAN DAPAT SEGERA MENANGKAP ORANG YANG BERADA DI REKAMAN CCTV DAN KOMPLOTANNYA AGAR TIDAK ADA LAGI KORBAN SEPERTI SAYA KHUSUSNYA WARGA BEKASI DAN RAKYAT INDONESIA UMUMNYA.
INILAH VIDEO REKAMAN CCTV YANG MENGAKU BERNAMA JOHAN.
![](https://i.ytimg.com/vi/JwXrVdusYN0/maxresdefault.jpg)