BALAWICARA episode I secara khusus berdiskusi dengan tokoh karawitan Bali yaitu Bapak I Ketut Gede Asnawa, S.Skar., MA. Beliau merupakan seniman karawitan dan juga komposer Balaganjur yang berasal dari Kaliungu Kaja Denpasar. Bersama Sekaa Gong Banjar Kaliungu Kaja Tahun 1986 melahirkan karya yang berjudul Angga Yowana. Tidak hanya itu saja karya beliau, namun masih banyak lagi yang lahir di beberapa Sekeha di Denpasar, Badung khususnya dan Bali pada umumnya. Pemilihan beliau sebagai narasumber yaitu menggali informasi secara historikal Balaganjur baik secara prosesional maupun konteksnya menjadi ekspresi musikal kontestasi yang saat ini menjadi populer. Informasi dari I Ketut Gede Asnawa perlu kita gali untuk mengetahui perkembangannya baik secara instrumentasi maupun musikalnya. Secara konteks fungsional Balaganjur dalam kehidupan masyarakat Bali digunakan sebagai pengiring prosesi baik Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Pawai, dan menjelma menjadi musik yg ekspresif. Selengkapnya mari simak pendapat menurut sudut pandang beliau mengenai peradaban Balaganjur dalam diskusi BALAWICARA dengan tokoh karawitan Bali yaitu I Ketut Gede Asnawa, S.Skar.,MA.
Podcast BALAWICARA hadir untuk memberikan sumbangsih cara pandang Balaganjur baik secara historikal dan perkembangannya sampai saat ini. Hadirnya program ini tidak bermaksud untuk menggurui akan tetapi berbagi informasi dalam gamelan Balaganjur. Acara diskusi Balaganjur ini tidak bermaksud menyinggung perasaan sahabat semuanya & mohon permaklumannya jika ada yang tidak berkenan dalam mendiskusikannya. Diskusi podcast ini secara murni mengalir tanpa ada settingan. Jika sahabat punya informasi lain tentang Balaganjur bisa ditulis di kolom komentar & kita saling berdiskusi/saling mengisi untuk kesinambungan kesenian Balaganjur di masa depan.
#TaksuAgung
#PadaSamiRasa
#SidhiSundih
