TRIBUN-VIDEO.COM - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto muncul dalam persidangan kasus dugaan korupsi izin ekspor benur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal ini terungkap ketika jaksa membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi.
Kendati demikian, keterlibatan Prabowo dalam kasus ini langsung dibantah oleh terdakwa Edhy Prabowo.
Sidang kasus dugaan korupsi izin ekspor benih lobster (benur) untuk terdakwa eks Menteri KKP Edhy Prabowo digelar pada Rabu (28/4).
Dikutip dari Tribunnews.com, dalam persidangan tersebut, saksi Ardi Wijaya selaku Direktur Ekspor Impor PT Dua Putra Perkasa Pratama menyebut nama Prabowo dalam BAP.
Dalam BAP disebut Prabowo merupakan pemilik atau pengendali PT Aero Cipta Kargo (PT ACK).
PT ACK adalah perusahaan forwader benur satu-satunya dalam kasus ini.
Perusahaan yang bergerak di bidang kargo itu meraup Rp38 miliar atas jasa ekspor benih lobster periode Juni-November 2020.
Hal ini kemudian ditanyakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kepada Ardi Wijaya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ardi mengatakan bahwa Prabowo yang dimaksud adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Ini maksudnya apa ya PT ACK punya Prabowo khusus?," tanya jaksa.
"Ini yang saya tangkap beliau pasti mengaitkan dengan pak Prabowo," jawab Ardi Wijaya.
"Pak Prabowo siapa?," tanya jaksa menegaskan.
"Pak Prabowo. Menteri Pertahanan. Karena di majalah - majalah sebelumnya itu dikait - kaitkan berhubungan dengan kader. Tapi saya tidak menanya balik, tidak memperjelas," jelas Ardi Wijaya.
Terkait penyebutan nama Prabowo di persidangan kasus dugaan korupsi izin ekspor benur, ditanggapi oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil mengatakan, nama Prabowo kerap dicatut oleh orang tak bertanggungjawab.
Ia pun menyayangkan dengan perilaku pencatutan nama tersebut.
"Nama beliau sering dicatut orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi mereka. Kita sangat sayangkan prilaku-prilaku tersebut," kata Dahnil kepada Tribunnews.com, Rabu (28/4/2021).
Dahnil juga membantah bahwa Prabowo merupakan pemilik PT ACK.
"Tidak benar, PT ACK itu bukan milik Pak Prabowo dan tidak ada kaitannya dengan Pak Prabowo," tegas Dahnil.
Bantahan yang sama juga dilontarkan oleh terdakwa Edhy Prabowo dalam persidangan.
"Bahwa PT ACK milik Pak Prabowo saya nyatakan tidak benar Yang Mulia," kata Edhy di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2021).
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Ngaku Nama Prabowo Subianto Sering Dicatut Orang Tak Bertanggung Jawab, [ Ссылка ].
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
