Kerja sama militer antara Singapura dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade dan mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan militer hingga penjualan peralatan pertahanan. Bagi Singapura, hubungan ini penting untuk memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah lingkungan regional yang dinamis dan kadang-kadang tidak stabil.
Namun, bagi Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, kerja sama Singapura dengan Israel merupakan masalah yang sangat sensitif. Indonesia adalah pendukung vokal hak-hak Palestina dan sering mengutuk tindakan militer Israel di wilayah Palestina. Dalam konteks ini, hubungan militer Singapura dengan Israel dianggap sebagai langkah yang bertentangan dengan semangat solidaritas ASEAN terhadap Palestina.
Merespons kerja sama militer tersebut, Indonesia mengirimkan nota protes resmi kepada Singapura, menuntut agar kerja sama dengan Israel segera dihentikan. Indonesia bahkan mengancam akan mengusulkan pengeluaran Singapura dari ASEAN jika tuntutan ini tidak dipenuhi. Langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung hak-hak Palestina dan keinginannya untuk mempertahankan prinsip-prinsip solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN.
![](https://i.ytimg.com/vi/NwS7rEDegR4/maxresdefault.jpg)