#belajarsejarah #kerajaannusantara #indonesia #kerajaantarumanegara#kerajaanjawakuno
Menjadi kerajaan bercorak Hindu yang ada di nusantara dan berdiri pada abad ke-4, kerajaan Tarumanegara bertahan hingga abad ke-7 masehi. Kerajaan ini berada di tepi sungai Citarum, yang terletak di Jawa Barat. Menariknya dari kerajaan ini adalah pendirinya, Maharesi Jayasingawarman yang bukan orang asli nusantara karena asalnya dari India.
Bukan tanpa alasan mengapa pendiri kerajaan ini berasal dari India, Maharesi Jayasingawarman datang ke nusantara setelah kekacauan dan penjajahan yang dilakukan pasukan Maharaja Samudragupta. Tokoh yang sebenarnya berasal dari Kerajaan Magadha, di bawah kepemimpinannya Tarumanegara berhasil menguasai setidaknya 48 kerajaan.
Awal Mula Berdirinya Kerajaan Tarumanegara
Tarumanegara menjadi kerajaan kedua di nusantara yang memiliki corak Hindu setelah kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara berada di dekat Sungai Citarum yang berlokasi di Jawa Barat, berdiri abad ke-4 m atau sekitar tahun 358 m. Meski berdiri di tanah Indonesia, yang saat itu belum dikenal dengan nama negara, pendiri kerajaan ini bukan orang asli nusantara.
Maharesi Jayasingawarman atau juga dikenal dengan nama Rajadirajaguru Jayasingawarman merupakan seorang pendatang dari India. Sosoknya menjadi raja dari kerajaan ini setelah sebelumnya menjadi seorang pertapa, dan setelah kembali ke profesi sebelumnya takhta raja pun diberikan kepada anaknya, Raja Dharmayawarman.
Jayasingawarman berasal dari Salankayana, India yang kemudian pergi ke nusantara tepatnya di Kerajaan Salakanagara. Kehadirannya pun disambut Raja Dewawarman 8, hingga kemudian dinikahkan dengan salah satu putri raja tersebut. Setelah itu Jayasingawarman membuka wilayah yang diperkirakan kerajaan Tarumanegara terletak di Bekasi.
Setelah itu Jayasingawarman mendirikan kerajaan yang dinamai Taruma sekitar 358 masehi dan seiring berjalannya waktu dikenal dengan Tarumanegara atau juga disebut Tarumanagara. Selama 24 tahun Jayasingawarman berkuasa meski belum bisa dikatakan bahwa kerajaan yang dipimpinnya memasuki era kejayaan.
Pendiri dari Kerajaan Tarumanegara
Karena kesulitan dalam mengetahui secara jelas bagaimana struktur genealogis raja-raja Tarumanegara, namun dari penemuan prasasti Ciaruteun yang menyebutkan nama Purnawarman yang disebut sebagai raja pertama sekaligus pendiri ibukota kerajaan yang saat itu bernama Sundapura sesuai dengan sumber sejarah kerajaan Tarumanegara.
Sementara itu dalam naskah Wangsakerta menyebutkan jika Purnawarman adalah raja ketiga dari kerajaan Tarumanegara ini. Sementara pendirinya adalah Rajadirajaguru Jayasingawarman di sekitar 358 masehi, namun penemuan naskah ini justru diragukan kebenarannya oleh para ahli. Seluruh prasasti yang ditemukan diduga merujuk dari peninggalan dari kerajaan ini.
Dari prasasti yang ditemukan itu semuanya menunjukkan Purnawarman sebagai raja yang berkuasa, meskipun kerajaan ini kemungkinan berlangsung dari tahun 400 hingga 600 masehi. Karena itu Tarumanegara memiliki lebih dari satu raja, Purnawarman disebut sebagai penguasa terbesar dan raja yang terkenal pada kerajaan Tarumanegara adalah dirinya.
Menurut prasasti Tugu disebutkan kekuasaan Purnawarman meliputi banyak wilayah di bagian utara Jawa bagian barat, mulai dari Banten hingga Cirebon. Purnawarman juga memerintahkan penggalian Sungai Candrabaga atau juga disebut dengan kali Bekasi yang memiliki panjang sekitar 12 km dan sungai Gomati yang menjurus ke laut.
Menariknya setelah dilakukan proses penggalian dirayakan dengan adanya persembahan 1.000 ekor sapi kepada Brahmana. Pusat kekuasaan kerajaan ini ada di sekitar wilayah tersebut, antara Bekasi dan Karawang. Purnawarman mendirikan ibukota kerajaan yang dinamai Sundapura dan hal ini dibuktikan munculnya kompleks Candi Batujaya dan komplek Cibuaya.
Raja-raja di Kerajaan Tarumanegara
Tarumanegara mengalami masa pemerintahan yang dipimpin sebanyak 12 raja, kerajaan ini mendapat pengaruh kebudayaan Hindu India. Hal ini tampak dari kebudayaan dan bahasa yang digunakan, yakni bahasa Sanskerta yang disertai dengan huruf Pallawa dalam prasasti. Berikut ini nama-nama raja yang pernah memerintah kerajaan tersebut.
Jayasingawarman (358-382 Masehi)
Dharmayawarman (382-395 Masehi)
Purnawarman (395-434 Masehi)
Wisnuwarman (434-455 Masehi)
Indrawarman (455-515 Masehi)
Candrawarman (515-535 Masehi)
Suryawarman (535-561 Masehi)
Kertawarman (561-628 Masehi)
Sudhawarman (628-639 Masehi)
Hariwangsawarman (639-640 Masehi)
Nagajayawarman (640-666 Masehi)
Linggawarman (666-669 Masehi)
Letak dari Kerajaan Tarumanegara
Letak kerajaan Tarumanegara berada di bagian barat pulau Jawa, sesuai dengan isi dari prasasti Tugu yang menyebut kekuasaan kerajaan ini saat dipegang Purnawarman membentang dari Banten hingga Cirebon. Beberapa pusat lokasi kekuasaan Tarumanegara meliputi Candrabaga, Citarum, Ciliwung dan Cisadane.
![](https://i.ytimg.com/vi/O8YeQqb_2e4/mqdefault.jpg)