TRIBUN-VIDEO.COM - Negara Singapura kini mulai disorot media, salah satunya Aljazeera.
Dalam tulisannya, posisi Singapura dipertanyakan.
Mengapa Singapura menjadi teman bagi semua dan bukan musuh siapa pun dalam perang Israel-Gaza.
Dikutip dari Aljazeera pada (21/11), sejak perang di Gaza pecah, Singapura telah mengambil sikap tidak campur tangan.
Itu mencerminkan kebijakan luar negerinya yang telah lama dipusatkan pada “teman bagi semua orang dan bukan musuh bagi siapa pun”.
Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong memberikan penjelasan pada sesi khusus parlemen awal bulan November ini.
Ia menjelaskan bahwa dukungan lama Singapura terhadap solusi dua negara tetap tidak berubah.
Artinya, rakyat Palestina memiliki hak atas tanah air dan bahwa Israel memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman di perbatasan.
“Dukungan lama Singapura terhadap solusi dua negara tetap tidak berubah”.
Wong menegaskan bahwa Singapura secara konsisten mengambil posisi berprinsip, sejalan dengan hukum internasional dan mendukung perdamaian serta keamanan global.
“Secara konsisten mengambil posisi berprinsip”.
Menurut Aljazeera, di satu sisi Singapura mengecam keras serangan Hamas, namun di sisi lain Singapura mengutuk meningkatnya jumlah korban di Gaza.
“Apa yang ditunjukkan oleh perdebatan di parlemen adalah bahwa warga Singapura mempunyai pandangan yang sangat kuat mengenai tragedi yang terjadi di kawasan Timur Tengah, namun tetap mencapai konsensus mengenai bagaimana Singapura dan Singapura harus merespons… Singkatnya, Singapura sangat yakin bahwa Israel dan Palestina memiliki hak untuk melakukan hal tersebut. hak untuk hidup damai, aman dan bermartabat.”
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Aljazeera dengan judul Why Singapore is ‘friend of all, enemy of none’ in Israel-Gaza war, [ Ссылка ].
Penulis: Aljazeera
Host: Yessy Wienata
VP: Dandi Bahtiar
#singapore #disorot #media #netral #perang #israel #palestina #palestine
Ещё видео!