PENJELASAN ALUR TAHAPAN SELEKSI PPPK BERDASAR RAPAT VIRTUAL KETENTUAN KEMENPANRB

#casn2021 #cpns2021 #pppk2021
instansi, pemerintah daerah, formasi, sekolah, seleksi, tahapan, alur, alur, seleksi, alur tahapan, formasi pppk, pppk, casn, pppk guru, pppk 2021, casn 2021, tes pertama, seleksi pertama, seleksi tahap 1, tes kedua, seleksi kedua, seleksi tahap 2, tes ketiga, seleksi ketiga, seleksi tahap 3, serdik, sertifikat pendidik, kualifikasi, kualifikasi yang linier, honorern thk 2, honorer di sekolah negeri, honorer di sd negeri, honorer di sd swasta, honorer di sekolah swasta, peserta lulusan ppg, lulusan ppg belum mengajar,

Peserta yang dapat mengikuti seleksi pppk guru ada 4 yaitu :
1. Honorer THK 2,
2. Guru honorer di sekolah negeri.
3. Guru di sekolah swasta.
4. Lulusan PPG. Pendidikan profesi guru yang belum mengajar.

Ke 4 peserta tersebut bersama-sama melakukan pendaftaran, dan verifikasi berkas oleh kemdikbud.
Selanjutnya pada tes pertama:
Peserta yang bisa mengikuti tes pertama adalah.
1. Honorer kategori 2.
2. Guru honorer di sekolah negeri.
Ke 2 peserta tersebut mengikuti tes pertama dengan ketentuan :
1. Tidak dapat melamar ke instansi lain. Instansi tersebut maksudnya adalah pemerintah daerah. jadi ke 2 peserta tersebut hanya dapat melamar di pemerintah daerah tempat mereka mengajar.
2. Jika formasi tersedia dan serdik, atau kualifikasi yang bersangkutan sesuai. Harus melamar di formasi tersebut. Jadi jika di sekolah masing-masing ke 2 peserta tersebut ada formasi. Maka. Ke 2 peserta tersebut harus melamar di formasi tersebut.
3. Jika formasi tidak tersedia dan atau serdik atau kualifikasi yang bersangkutan tidak sesuai dapat melamar di formasi lain di instansi tersebut. Jadi jika di sekolah masing-masing ke 2 peserta tersebut tidak ada formasi atau tidak sesuai.
Contoh tidak sesuai : guru memiliki kualifikasi atau serdik fisika. Namun di sekolah tersebut hanya ada formasi untuk guru matematika.
Maka ke 2 peserta tersebut dapat mendaftar di formasi lain tetapi tetap dalam instansi atau pemerintah daerah tempat mereka mengajar.

Pada tes kedua:
Peserta yang bisa mengikuti tes kedua adalah.
1. Honorer kategori 2 yang tidak lulus tes pertama.
2. Guru di sekolah negeri yang tidak lulus tes pertama.
3. Guru di sekolah swasta.
4. Lulusa PPG yang belum mengajar.
Ke4 peserta tersebut mengikuti tes kedua dengan ketentuan :
1. Peserta memilih kembali formasi di instansinya yang belum terisi sesuai serdik atau kualifikasi yang bersangkutan.
2. Peserta 1, 2, dan 3 tidak dapat melamar di instansi lain. Jadi peserta 1, 2, dan 3 bisa memilih formasi lain tetapi harus tetap pada instansi atau pemerintah daerah tempat mereka mengajar dan sesuai serdik atau kualifikasi yang bersangkutan.
3. Peserta 4 melamar di instansi sesuai dengan domisilinya. Berarti peserta 4, lulusan PPG yang belum mengajar bisa memilih formasi namun harus pada instansi atau pemerintah daerah domisili peserta.
4. Diambil nilai tertinggi antara PG 1 dan PG 2. Maksudnya ini untuk peserta 1 honorer kategori 2. dan 2. Guru di sekolah negeri.
PG 1 ketika tes pertama.
PG 2 ketika tes kedua.
Akan di ambil nilai tertinggi antara tes pertama dan tes kedua.

Pada tes ketiga :
Peserta yang bisa mengikuti seleksi ke tiga adalah.
Ke empat peserta yang tidak lulus tes kedua.
Ke empat peserta mengikuti seleksi ketiga dengan ketentuan :
1. Peserta memilih kembali formasi yang masih belum terisi sesuai serdik atau kualifikasi yang bersangkutan.
2. Seluruh peserta dapat melamar di instansi lain. Berarti semua peserta bebas dapat melamar di mana saja sesuai serdik atau kualifikasi yang bersangkutan.
3. Diambil nilai tertinggi antara PG 1, PG 2, dan PG 3. Berarti nilai yang di pakai adalah nilai tertinggi antara PG 1 ketika tes pertama, PG 2 ketika tes kedua, dan PG 3 ketika tes ketiga.

Apabila sudah 3 kali tes masih ada formasi kosong, maka dapat dilakukan optimalisasi pengisian formasi kosong berdasar rengking penilaian sekolah yang akan ditentukan kemendikbud.

свернуть