Video: Febrianto Ramadani | yul
Naskah: Danendra Kusuma
Surya.co.id l Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan pihaknya telah menyampaikan saat rapat teknis kepada kepala dinas di masing-masing wilayah PSBB Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk menyamakan persepsi. Sebab, masih ada perbedaan kebijakan tindakan di lapangan kala PSBB berlangsung.
"Sehingga, kami meminta untuk merevisi terkait langkah-langkah atau tindakan apa yang harus disamakan. Beberapa tindakan yang tidak sama, misalnya aturan jam malam. Di Sidoarjo memberlakukan jam malam, tapi di Surabaya dan Gresik tidak. Selain itu juga aturan angkut penumpang mobil dan motor. Ini harus sama, kalau tidak bisa jadi masalah," katanya saat Konferensi Pers Sosialisasi PSBB di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (26/4).
Dia menyebutkan, kala PSBB diberlakukan nantinya ada 85 titik cek poin di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Rinciannya, di Kota Surabaya ada 13 titik cek poin, di Sidoarjo ada 24 titik cek poin dan di Gresik ada 45 cek poin.
Luki menilai, jumlah titik cek poin sebaiknya dievaluasi kembali. Dengan jumlah tersebut, tentunya bakal melibatkan personel sangat banyak.
"Saya sedikit evaluasi titik cekpoin apa bisa dikurangi lagi atau tidak. Karena dalam cekpoin ada penempatan personil. Kami nanti malam akan rapatkan ulang dan esoknya kami paparkan ke Gubernur dan Forkopimda," terangnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya PSBB bukan hal yang diinginkan. Namun, melihat kondisi angka kasus penularan Covid-19 cenderung meningkat, maka PSBB harus dilakukan.
"Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus melaksanakan perintah Gubernur. TNI dan Polri akan melalukan perbantuan gelar pasukan. Aparat harus paham betul aturan main dalam PSBB. Masyarakat harus memahami aturan PSBB juga. Kami akan sosialisasi kembali," tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PSBB nanti. Terutama dalam hal pendistribusian sembako, nasi bungkus dan logistik lainnya.
Ada ham hal uang harus diperhatikan kami belajar dari wilayaj lain terutama bagimana nanti pendistribusian sembako, hal hal terkait nasi bungkus dan logistik lainnya. Pihaknya akan mengawal pendistribusian logistik pada masyarakat.
"Kami juga mengimbau pada masyarakat, tokoh-tokoh, pengusaha ketika membagikan sembako jangan sampai menimbulkan kerumunan. Sebelum membagikan, harus dikoordinasikan dengan baik. Babinsa Bhabinkamtibmas berperan betul, karena tahu persis data masyarakat. Membagikan secara door to door lebih bagus," tambahnya.
Dia mengungkapkan, kala pelaksanaan PSBB para personel harus tegas dalam menerapkan aturan gubernur serta menjunjung tinggi aturan lainnya. Apabila ada masyarakat yang melanggar aturan, misal pasien ODP yang melakukan karantina mandiri masih keluyuran atau pasien PDP yang melarikan diri pihaknya akan bertindak tegas.
"Kami akan melakukan upaya paksa terhadap pasien yang melarikan diri dan yang masih keluyuran akan kami bawa ke rumah sakit rujukan. Tak hanya itu, bila ada
tempat hiburan atau tongkrongan sudah diperingatkan tapi tetap bandel melanggar, mungkin nanti akan kami lakukan penyegelan atau mungkin penutupan dan mencabut izin," pungkasnya.
WEBSITE:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
KAMI MENGHARGAI KEBEBASAN BERPENDAPAT. KATA-KATA KOTOR DALAM BAHASA APAPUN, OTOMATIS MASUK KERANJANG SAMPAH.
#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#surabaya
#suroboyo
#sidoarjo
#gresik
#psbb
#karantinawilayah
Ещё видео!