"Tarsius merupakan satwa endemik Pulau Sulawesi. Tarsius menjadi primata terkecil di dunia sebab ukurannya tidak lebih dari genggaman tangan orang dewasa. Lingkar kepala tarsius sekitar 85 mm dengan panjang tubuh tidak lebih dari 160 mm.

Meski berbadan kecil, tarsius mampu melompat hingga tiga meter. Kemampuannya itu didukung oleh kaki belakangnya yang memiliki panjang dua kali lipat dari ukuran tubuh dewasa. Selain itu, bantalan yang terdapat di bagian bawah jari dan kaki tarsius juga membantunya melekat pada permukaan saat melompat. Dengan kemampuan melompat yang tinggi dan cepat, tarsius dapat menangkap burung yang sedang terbang. Tarsius merupakan satwa insektivora atau pemakan serangga, namun mereka juga memakan vertebrata kecil seperti kelelawar kecil, ular daun, dan cicak.

Tarsius disebut satwa yang romantis dan setia karena mereka hanya memiliki satu pasangan. Jika pasangannya mati, mereka akan tetap sendirian seumur hidup. Sifat ini disinyalir berkontribusi dalam kelangkaan tarsius. Maraknya perburuan yang dilakukan oleh manusia telah menyebabkan populasi tarsius menjadi semakin langka.

Sumber: Kompas "

свернуть