Diet Anti Hipertensi: Bagaimana Mengatur Kebutuhan Garam Harian
“Hipertensi yang tidak terkontrol bisa menimbulkan berbagai komplikasi, misalnya gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain,” ujar Triyani Kresnawan, DCN, M.Kes, RD, FISQua.
Pengobatan hipertensi tak cukup hanya mengandalkan obat. Intervenzi gizi dengan perbaikan pola makan, harus pula dilakukan. Pertama-tama, harus dilihat dulu apakah ada berat badan (BB) yang berlebih. “Semakin gemuk, makin banyak pula darah yang dibutuhkan untuk mengirim oksigen dan zat gizi. Akibatnya volume darah meningkat, dan menciptakan tekanan ekstra pada pembuluh darah,” papar Triyani. Untuk itu, yang perlu diturunkan bukan cuma tekanan darah, melainkan juga BB.
Pola makan yang dianjurkan untuk penyandang hipertensi yaitu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Ini adalah diet yang menyarankan konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol, serta meningkatkan asupan sayur dan buah hingga 4-5 porsi/hari. “Intinya diet DASH rendah natrium dan lemak, serta tinggi kalium, magnesium, kalsium, dan serat,” terang Triyani.
Patokan mudah diet DASH bisa menggunakan Isi Piringku yang telah dimodifikasi, menjadi bentuk T. Setengah piring bagian atas diisi dengan sayur dan buah, ¼ bagian bawah karbohidrat, dan ¼ lainnya protein (kombinasi hewani dan nabati). Terpenting, utamakan makanan segar karena makanan yang diolah atau diawetkan pasti mengandung garam jauh lebih tinggi.
Ещё видео!