#tribuntimurcom #kkb #tni #panglimatni
SHORT Inilah Sosok yang Mendesak Panglima TNI Hentikan Status Operasi Siaga Tempur untuk Tumpas KKB
Tribuntimur com - Gugurnya Prajurit TNI bertambah menjadi 4 orang.
Keempatnya berhasil dievakuasi pada Rabu kemarin, termasuk jenazah Pratu Miftahul Arifin, yang jatuh di jurang sedalam 15 meter saat terjadi baku tembak
Sebelumnya 20 prajurit terlibat dari baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Dari 20 prajurit itu, 16 diantaranya berhasil selamat dan sadar. Sementara 4 gugur.
Jenazah dievakasi pada Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 18.45 WIT di Heliped Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Keempat prajurit yang gugur telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
Empat prajurit ini gugur dalam tugasnya menyelamatkan pilot Susi Air Kapten Philip yang disandera KKB.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya menaikkan status operasi di daerah rawan Papua menjadi siaga temput.
Yudo mengatakan operasi terhadap KKB sudah tidak bisa dengan cara humanis. Sebab aparat selalu jadi korban atas kekejaman dan kebrutalan kelompok separatis teroris tersebut.
Namun ditengah kedukaan TNI, Amnesty International justru meminta Panglima TNI menghentikan operasi siaga tempur yang diputuskan.
Dilansir dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid justru mendorong aparat keamanan mengutamakan upaya damai untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak dua bulan lalu.
Menurutnya, pendekatan keamanan terbukti tidak menyelesaikan kekerasan di Papua. Namun, negara tak belajar dari pengalaman ini.
Status siaga tempur dinilai sebagai keputusan yang berdampak besar. Status ini dinilai meningkatkan risiko keselamatan Kapten Philip dan warga sipil di Papua.
Usman mengingatkan bahwa kondisi HAM di Papua sudah sangat mengkhawatirkan. Amnesty International Indonesia mencatat, dalam lima tahun terakhir, setidaknya 179 warga meninggal dalam puluhan kasus pembunuhan di luar hukum yang melibatkan aparat keamanan dan kelompok pro-kemerdekaan Papua.
Oleh karenanya, Amenesty International Indonesia menyayangkan langkah Panglima TNI meningkatkan status operasi militer di wilayah konflik Papua menjadi siaga tempur.
Untuk mencegah potensi pelanggaran HAM dan krisis kemanusiaan yang lebih besar, TNI diharapkan segera menghentikan status tersebut.
Video Editor : Asriadi
Host : Fiorena Jieretno
Narator : Waode Nurmin
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Nonton konten viral lainnya di Youtube Channel:
Tribun Timur: [ Ссылка ]
Update info terkini via: [ Ссылка ]
Instagram Tribun Timur: [ Ссылка ]
Twitter Tribun Timur: [ Ссылка ]
Facebook Tribun Timur: [ Ссылка ]
YouTube Business Inquiries: 081347061237
Ещё видео!