TRIBUN-VIDEO.COM - Korban selamat dari tenggelamnya kapal motor (KM) Sinar Bangun berikan kesaksian saat penumpang kapal terlihat tetap tenang meski suasana saat itu sudah tidak aman.
Cerita tersebut diunggah oleh akun Instagram @humassumut pada Minggu, (24/6/2018).
Korban yang diketahui bernama Sandri Marianto Sianturi, menceritakan bagaimana kronologi kejadian kapal tersebut bisa tenggelam.
Ia juga bercerita bagaimana dirinya bisa selamat dari kecelakaan tersebut.
Awalnya, ia naik KM Sinar Bangun berempat dengan temanya, ketiga temannya sudah berada diluar, ada juga motor yang diparkir di bagian belakang.
Dirinya sempat merasa takut karena berada di luar, karena merasa takut, ia menyiapkan dua pelampung.
Ia bertanya pada petugas kapal mengenai keamanan di kapal ini.
Petugas kapal tersebut menjawab "gagapa aman itu".
Saat Sandri akan memakai pelampungnya, ketiga temannya menertawakan.
"tenang aja" ucap temannya sambil tertawa.
Mendengar pernyataan temannya itu, Sandri tidak jadi memakai pelampung itu.
Setelah itu dia naik ke atas, ia bertanya pada temannya.
"Kenapa tenang sekali?" tanya Sandri.
"Udah panik semua itu bang, udah panik juga kami yang di atas, tapi suruh diam oleh petugas." jawab temannya.
Sandri kemudian turun kembali, ia sempat duduk-duduk. Saat akan berdiri mengambil pelampung, kapal sudah oleh ke kanan.
Akibatnya motor-motor yang berada di kapal bergeser juga ke arah kanan.
Karena berat sebelah, kapal tersebut juga berbalik ke arah kanan, sehingga kapal tersebut terbalik.
Saat kondisi kapal telah berbalik, penumpang masih banyak yang terjebak di dalam kapal.
Sandri menceritakan kondisi di dalam kapal yang terbalik sangat gelap.
"Jadi Mukjizat lah Bang bisa keluar." ucap Sandri.
Ia sudah pasrah, namun dirinya mencoba memegang besi dan mendorong benda keluar, kemudian ia meraba-raba dengan kaki sampai akhirnya bisa keluar dari dalam kapal yang terbalik.
Banyak orang yang berada di atas kapal yang terbalik tersebut.
Namun selang lima menit, kapal tersebut tenggelam.
Saat kapal mulai tenggelam, semua orang berenang dan saling tarik-menarik mencoba menyelamatkan diri.
Sandri kemudian berenang ke arah lain untuk menghindari tarikan orang-orang.
Ia menemukan helm sebagai bantuan untuk menarik nafas.
Selang beberapa menit lagi, ia mendapatkan helm lagi, ia terbantu oleh dua helm untuk mengapung.
Kemudian ia bertemu dengan pasangan yang membawa pelampung ban.
Datang lagi seorang perempuan yang menghampiri sandri, perempuan tersebut panik sambil memegang pelampung dan tangan Sandri.
Sandri menuturkan bahwa bantuan baru datang sekitar satu jam. Kapal ferry datang bersama kapal-kapal lain dengan melemparkan pelampung ke arah Sandri.
Simak video kesaksiannya di atas! (Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)
Ещё видео!