Assalamuallaikum wr wb
Nabi Ibrahim Alaihisalam adalah salah satu Nabi dari ke-25 yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Kisah Nabi Ibrahim Alaihisalam pun perlu diketahui oleh umat Islam. Maka dari itu, berikut ini kami sajikan kisah Nabi Ibrahim Alaihisalam mulai dari kecil hingga perjuangannya melawan Raja Namrud.
Nabi Ibrahim Alaihisalam merupakan ulul azmi yakni golongan nabi yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam perjuangan dakwahnya. Rasul yang termasuk ulul azmi adalah Nabi Nuh Alaihisalam, Nabi Ibrahim Alaihisalam, Nabi Musa Alaihisalam, Nabi Isa Alaihisalam, serta Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasalam.
Kisah Nabi Ibrahim Alaihisalam dikenal pada peristiwa kurban terhadap anaknya, Nabi Ismail Alaihisalam sebagai wujud kecintaan dan ketaqwaan terhadap Allah subhanahuwataala.
Nabi Ibrahim Alaihisalam lahir di kota Ur yang berada di wilayah Mesopotamia yang kini dikenal sebagai Iraq sekitar 2295 Sebelum Masehi. Ia dilahirkan di tengah masa jahiliyah yang banyak membuat patung untuk di sembah.
Sebelum kelahiran Nabi Ibrahim, para ahli nujum memberitahukan kepada Raja Namrud bahwa pada 1889-1956 M akan lahir seorang anak lak-laki yang akan membinasakannya kelak. Oleh sebab itu ia memerintahkan prajurit untuk mencari nya supaya yang diramalkan tidak menjadi kenyataan.,
Lantas anak laki-laki yang lahir di tahun itu dibunuh bahkan para lelaki dilarang menggauli istrinya bahkan setiap rumah dijaga oleh para pegawai istana. Beberapa waktu setelahnya kepercayaanya memberitahukan bahwa waktu kelahiran dari pembahasanya kelak sudah sangat dekat.
Keanehan Saat Kelahirannya.
Ketika masa melahirkan sudah dekat, ibu Ibrahim masuk ke dalam gua agar tidak diketahui oleh pengawal kerajaan agar anak yang dikandungnya selamat. Wajah mungilnya saat itu memancarkan cahaya tepat pada keningnya. Saat itulah terjadi berbagai keanehan di wilayah tersebut.
Berhala yang mulanya kokoh berdiri, tiba-tiba berjatuhan, balkon gedung Namrud ambruk, dan mahkota jatuh dari kepalanya. Selanjutnya ibu Ibrahim menutup pintu gua untuk melindunginya supaya tidak sampai ditemukan oleh orang-orang yang berniat jahat.
Kehidupan Ibrahim Setelah Dilahirkan.
Tepatnya satu minggu setelah di gua, ibu Ibrahim mendapati putranya sedang meminum susu dari ibu jari, sedangkan madu dan keju pada jari lainnya. setelah itu ditinggalkannya dan kembali lagi tepat 1 tahun. Pertumbuhannya terbilang lebih pesat jika dibandingkan dengan anak seusianya.
Setiap bulannya Ibrahim tumbuh layaknya anak berusia 1 tahun, ketika keluar dari gua ditaksir usianya layaknya anak berusia 12 tahun. Saat itu Ibrahim kecil sedang mencari Tuhannya dengan menafakuri kejadian besar seperti matahari terbit, gunung, laut, dan sebagainya.
Proses Perjalanannya Mencari Tuhan.
Sesaat setelah keluarnya dari gua, Ibrahim berusaha mencari Tuhannya dengan berbagai cara. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran yang terdapat pada beberapa surah khusus. tujuannya adalah sebagai rekam jejak dan pelajaran bagi manusia agar mengetahui seberapa besar kekuasaan Allah Subhanahuwataala.
Hanya saja saat pencariannya, Ibrahim menemukan fakta bahwa yang ia anggap besar tidak bertahan lama dan pada saat itu muncul anggapan jika ada lebih berkuasa. Dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak memberikan petunjuk maka aku termasuk orang sesat”.
Awal Mula Dakwah Nabi Ibrahim.
Semasa remaja, Ibrahim sering bertanya kepada ayahnya mengenai Tuhan yang sesungguhnya. Pada saat itu ia menyedari kesia-siaan adanya patung. Oleh sebab itu keinginan untuk menyedarkan kaumnya semakin kuat dan akhirnya mengambil jalan untuk berdakwah.
Sewaktu mendapati ayahnya tidak mau meninggalkan menyembah berhala, kesedihan menghampiri dirinya. Meski sudah mengingatkannya secara berulang namun ternyata pendiriannya sangat kukuh. Sampai pada akhirnya, Allah memberikan hukuman untuk orang-orang kafir.
Ibrahim Memperingatkan Kaumnya.
Saat saat itu masyarakat di Bait Al-Maqdis mayoritas penduduknya masih menyembah berhala. Namun kenyataan pahit harus diterimanya, bahwa pembuat semua patung tersebut adalah ayahnya sendiri. Bentuknya sendiri sangat banyak salah satunya personifikasi dari rasi bintang.
Dalam berdakwah, ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapinya. Termasuk menerima pelbagai penolakan dari kaumnya sendiri sehingga tetap menyembah patung. Mereka Menganggap bahawa kepercayaan turun temurun lebih kuat daripada ajaran Ibrahim Alaihisalam.
Firman Allah Subhanahuwataala Tentang Penolakan Dakwah Nabi Ibrahim Alaihisalam.Dakwah yang beliau sampaikan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat sekitar bahkan tidak jarang mereka juga melakukan tindak kekerasan. Salah satu alasannya yang termaktub dalam Quran Surah Al-Anbiya: membahas mengenai “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
sekian dari kami
Wasalamuallaikum wr wb
#MencariBerkah
#KisahIslami
#kisahNabiIbrahimAS
Islam populer
Indonesia
Ещё видео!